Dramatis, 3 Teroris London Bridge Dihabisi dengan 50 Peluru
A
A
A
LONDON - Aksi dramatis ditunjukkan aparat polisi bersenjata Inggris saat membunuh tiga teroris yang beraksi di London Bridge. Polisi membunuh ketiganya dengan 50 peluru.
Serangan di London Bridge pada Sabtu malam waktu Inggris atau Minggu (4/6/2017) WIB menewaskan tujuh orang dan melukai 48 orang lainnya. Beberapa korban luka dalam kondisi kritis.
Serangan dilakukan terhadap para pejalan kaki yang ditabraki dengan mobil. Para teroris juga menusuk sejumlah korban dengan pisau besar.
Baca Juga: Serangan London Bridge Dendam untuk Rudal 'Lover from Manchester'
Aksi dramatis para polis Inggris itu direkam saksi mata Francisco Javier Hidalgo Godino. Rekaman juga menunjukkan orang-orang yang ketakutan berlindung di restoran terdekat di London Bridge.
Tembakan senjata berat terdengar beberapa saat ketika para pengunjung restoran bersembunyi. Saat tembakan mulai terdengar, seorang petugas polisi terlihat berlari melintasi jalan. Lampu berkedip biru juga bisa dilihat di latar belakang saat tembakan bergemuruh.
Media Inggris, Guardian, melaporkan, seorang anggota masyarakat tertembak di kepalanya saat terjebak dalam baku tembak antara para teroris dengan polisi. Namun, korban yang terjebak itu berhasil diselamatkan.
Seorang dokter senior di Royal London Hospital mengatakan orang yang terkena tembakan di kepala itu sama sekali tidak sekarat dan diperkirakan akan sembuh total.
Asisten Komisaris Polisi Inggris Mark Rowley mengatakan bahwa perwira bersenjata melepaskan sejumlah tembakan dalam jumlah banyak untuk memastikan bahwa mereka ”menetralisir para penyerang”. Polisi awalnya mengira serangan di London Bridge dilakukan para pembom bunuh diri, namun, rompi bom yang mereka pakai dipastikan palsu.
“Van itu menaiki trotoar dan menbraki pejalan kaki sebelum ditinggalkan penyerang yang dipersenjatai pisau yang melanjutkan ke area Borough Market dan menikam banyak orang,” kata Rowley, dalam konferensi pers yang dikutip Senin (5/6/2017).
”Para penyerang kemudian berhadapan dengan petugas bersenjata api dan saya bisa memastikan delapan petugas polisi menembakkan senjata mereka,” lanjut Rowley.
"Sementara ini akan diselidiki oleh IPCC (ndependent Police Complaints Commission), penilaian awal kami ada di wilayah sekitar 50 putaran, 50 peluru ditembakkan oleh delapan perwira tersebut. Ketiga penyerang tersebut ditembak mati,” papar Rowley.
”Situasi yang dihadapi para perwira ini sangat penting—masalah hidup dan mati—tiga orang bersenjata yang memakai sabuk bom bunuh diri.”
Serangan di London Bridge pada Sabtu malam waktu Inggris atau Minggu (4/6/2017) WIB menewaskan tujuh orang dan melukai 48 orang lainnya. Beberapa korban luka dalam kondisi kritis.
Serangan dilakukan terhadap para pejalan kaki yang ditabraki dengan mobil. Para teroris juga menusuk sejumlah korban dengan pisau besar.
Baca Juga: Serangan London Bridge Dendam untuk Rudal 'Lover from Manchester'
Aksi dramatis para polis Inggris itu direkam saksi mata Francisco Javier Hidalgo Godino. Rekaman juga menunjukkan orang-orang yang ketakutan berlindung di restoran terdekat di London Bridge.
Tembakan senjata berat terdengar beberapa saat ketika para pengunjung restoran bersembunyi. Saat tembakan mulai terdengar, seorang petugas polisi terlihat berlari melintasi jalan. Lampu berkedip biru juga bisa dilihat di latar belakang saat tembakan bergemuruh.
Media Inggris, Guardian, melaporkan, seorang anggota masyarakat tertembak di kepalanya saat terjebak dalam baku tembak antara para teroris dengan polisi. Namun, korban yang terjebak itu berhasil diselamatkan.
Seorang dokter senior di Royal London Hospital mengatakan orang yang terkena tembakan di kepala itu sama sekali tidak sekarat dan diperkirakan akan sembuh total.
Asisten Komisaris Polisi Inggris Mark Rowley mengatakan bahwa perwira bersenjata melepaskan sejumlah tembakan dalam jumlah banyak untuk memastikan bahwa mereka ”menetralisir para penyerang”. Polisi awalnya mengira serangan di London Bridge dilakukan para pembom bunuh diri, namun, rompi bom yang mereka pakai dipastikan palsu.
“Van itu menaiki trotoar dan menbraki pejalan kaki sebelum ditinggalkan penyerang yang dipersenjatai pisau yang melanjutkan ke area Borough Market dan menikam banyak orang,” kata Rowley, dalam konferensi pers yang dikutip Senin (5/6/2017).
”Para penyerang kemudian berhadapan dengan petugas bersenjata api dan saya bisa memastikan delapan petugas polisi menembakkan senjata mereka,” lanjut Rowley.
"Sementara ini akan diselidiki oleh IPCC (ndependent Police Complaints Commission), penilaian awal kami ada di wilayah sekitar 50 putaran, 50 peluru ditembakkan oleh delapan perwira tersebut. Ketiga penyerang tersebut ditembak mati,” papar Rowley.
”Situasi yang dihadapi para perwira ini sangat penting—masalah hidup dan mati—tiga orang bersenjata yang memakai sabuk bom bunuh diri.”
(mas)