Rusia Sebut Ada Upaya Provokasi Mirip Serangan Kimia di Idlib

Rabu, 19 April 2017 - 17:42 WIB
Rusia Sebut Ada Upaya Provokasi Mirip Serangan Kimia di Idlib
Rusia Sebut Ada Upaya Provokasi Mirip Serangan Kimia di Idlib
A A A
SUKHUMI - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov mengatakan, Moskow mencatat ada upaya provokasi terbaru mirip insiden senjata kimia di Idlib, barat laut Suriah. Serangan senjata kimia di Idlib menewaskan puluhan warga sipil yang memicu kecaman dari dunia internasional.

"Kami merasakan baru-baru ini ada upaya untuk mengatur provokasi seperti yang terjadi pada tanggal 4 April di provinsi Idlib dengan bahan kimia," kata Lavrov seperti dikutip dari Sputniknews, Rabu (19/4/2017).

Dia mengatakan insiden itu diikuti oleh serangan haram rudal Amerika Serikat (AS) pada lapangan udara militer Suriah. Tindakan ini lantas diikuti oleh suara-suara keras tentang perlunya untuk berpindah haluan dari negosiasi menjadi menggulingkan rezim.

Sedikitnya 89 orang, termasuk 33 anak-anak dan 18 wanita, tewas dalam serangan yang diduga menggunakan gas saraf di kota yang dikuasai pemberontak Khan Sheikhoun. Angka-angka itu berasal dari otoritas kesehatan oposisi yang menguasai Idlib. Namun pemerintah Suriah membantah menggunakan gas saraf.

Pada hari Jumat, AS melakukan serangan rudal ke sebuah pangkalan udara Suriah yang diduga menyimpan senjata kimia. Sedikitnya enam orang dilaporkan tewas.

Sebagai tanggapan, sekutu Suriah Rusia menuduh AS mendorong "teroris" dengan tindakan sepihak. Moskow berjanji untuk memperkuat pertahanan anti-pesawat Suriah dan mematikan hotline dengan AS yang dirancang untuk menghindari tabrakan antara pasukan mereka di udara negara itu.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5426 seconds (0.1#10.140)