Bentrok dengan Pasukan Tunisia, Komandan Lokal ISIS Tewas
A
A
A
TUNIS - Kementerian Pertahanan (Kemhan) Tunisia mengatakan, pasukan khusus Tunisia berhasil menewaskan seorang komandan senior kelompok afiliasi ISIS dalam bentrokan dengan kelompok tersebut di wilayah pegunungan.
"Setelah melakukan pemantauan elemen teroris di pegunungan Mghila, pasukan khusus bentrok dengan teroris dan membunuh Saif Eddin Jamali yang dikenal sebagai Abu Qaqaa, salah satu pemimpin teroris paling berbahaya di Tunisa, Jund al-Khilafah," jelas pernyataan Kemhan Tunisia.
Dikatakan pasukan khusus Tunisia juga menyita senjata dan peralatan militer lainnya dalam operasi tersebut, tanpa memberikan rincian lebih lanjut, seperti dilansir Reuters, Jumat (20/5/2016).
Pekan lalu, anggota pasukan Tunisia terbunuh dalam penggerebekan dua militan dan menangkap 37 lainnya, dimana kebanyakan dari mereka dilatih di Libya. Para militan tersebut merencanakan serangan di ibukota menggunakan bahan peledak dan sejumlah senjata yang diselundupkan dari Libya.
ISIS telah membangun basis di Libya dengan mengambil alih kota Sirte. Sumber-sumber keamanan mengatakan banyak komandan ISIS di Libya adalah warga Tunisia yang mendirikan kamp pelatihan di sana dan mengancam untuk melakukan serangan di Tunisia.
"Setelah melakukan pemantauan elemen teroris di pegunungan Mghila, pasukan khusus bentrok dengan teroris dan membunuh Saif Eddin Jamali yang dikenal sebagai Abu Qaqaa, salah satu pemimpin teroris paling berbahaya di Tunisa, Jund al-Khilafah," jelas pernyataan Kemhan Tunisia.
Dikatakan pasukan khusus Tunisia juga menyita senjata dan peralatan militer lainnya dalam operasi tersebut, tanpa memberikan rincian lebih lanjut, seperti dilansir Reuters, Jumat (20/5/2016).
Pekan lalu, anggota pasukan Tunisia terbunuh dalam penggerebekan dua militan dan menangkap 37 lainnya, dimana kebanyakan dari mereka dilatih di Libya. Para militan tersebut merencanakan serangan di ibukota menggunakan bahan peledak dan sejumlah senjata yang diselundupkan dari Libya.
ISIS telah membangun basis di Libya dengan mengambil alih kota Sirte. Sumber-sumber keamanan mengatakan banyak komandan ISIS di Libya adalah warga Tunisia yang mendirikan kamp pelatihan di sana dan mengancam untuk melakukan serangan di Tunisia.
(ian)