10 Negara Asal Serdadu ISIS Terbanyak, Rusia Capai 5.000 Orang

Sabtu, 30 Maret 2024 - 14:15 WIB
loading...
10 Negara Asal Serdadu...
Pejuang ISIS berpatroli di Suriah. Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - Deretan negara asal pejuang Negara Islam (ISIS) terbanyak menarik diulas. Salah satu yang paling banyak mencapai hampir 5.000 orang.

Pada operasinya, ISIS telah menarik minat banyak orang di dunia untuk bergabung dalam gerakannya. Entah secara sukarela, dibayar, atau bahkan dipaksa, kelompok teror tersebut berhasil mengumpulkan jumlah serdadu yang sangat banyak.

Sekitar 2018, International Centre for the Study of Radicalisation (ICSR) merilis laporan berjudul “From Daesh to ‘Diaspora’: Tracing the Women and Minors of Islamic State”.

Pada laporan tersebut, disebutkan setidaknya terdapat 41.490 warga internasional dari 80 negara yang berafiliasi dengan ISIS di Irak dan Suriah.

Melihat datanya, ICSR juga mengklasifikasikan masing-masing negara dengan perkiraan total warga negaranya yang terafiliasi dengan ISIS. Berikut ini deretannya yang paling banyak.

Negara Asal Serdadu ISIS Terbanyak


Pertama, ada Tunisia. Per 2018, diperkirakan setidaknya ada 4.000 warga Tunisia yang menjadi serdadu ISIS.

Terkait alasannya, perbatasan Tunisia dengan Libya yang sempat dikuasai ISIS mungkin menjadi pintu masuk utama.

Kemudian, ada Yordania. Diperkirakan ada sekitar 3.000 hingga 3.950 warganya yang berafiliasi dengan ISIS.

Selain Tunisia dan Yordania, Arab Saudi juga menjadi salah satu negara yang terdaftar. Data ICSR menyebut perkiraan warganya yang menjadi afiliator ISIS mencapai 3.244 orang.

Selain negara-negara Muslim, ada juga sebagian lain yang berasal dari daratan Eropa. Misalnya seperti Prancis yang diperkirakan mencapai 1.910 orang hingga Jerman dengan perkiraan 960 orang.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Putin: Tentara Bayaran...
Putin: Tentara Bayaran Asing yang Bela Ukraina Dianggap Teroris!
4 Negara Anggota NATO...
4 Negara Anggota NATO yang Berdekatan dengan Rusia, Nomor 3 Paling Rawan Diinvasi
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
5 Alasan Turki bisa...
5 Alasan Turki bisa Jadi Pemimpin NATO jika AS Keluar
Rekomendasi
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
27 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Mobil Tabrak Kerumunan...
Mobil Tabrak Kerumunan Orang di AS, 10 Warga Tewas dan 30 Terluka
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved