Bersenjata Rudal Zircon, Kapal Perang Rusia Ini Menuju Inggris

Rabu, 11 Januari 2023 - 00:01 WIB
loading...
Bersenjata Rudal Zircon,...
Bersenjata rudal hipersonik Zircon, kapal perang Rusia menuju Inggris. Foto/Naval News
A A A
OSLO - Salah satu kapal perang Rusia yang membawa rudal hipersonik berkemampuan nuklir mematikan menuju Inggris melalui Laut Norwegia. Kapal fregat yang membawa senjata mematikan itu merilis rekaman yang menggambarkan kapal tersebut di tengah latihan militer.

Dalam sebuah acara di stasiun televisi pemerintah, kapal perang Rusia yang membawa rudal hipersonik Zircon , Admiral Gorshkov, diperlihatkan memukul mundur simulasi serangan udara musum enam hari dalam misi kontroversialnya.

Namun, tidak ada rudal yang diluncurkan selama latihan yang direkam itu.

Alasan latihan tersebut dilaporkan untuk menguji sirkuit pertahanan udara, sistem penerangan udara dan elektronik, sistem tembakan antipesawat, sistem peperangan elektronik kamuflase taktis, dan sistem kontrol sirkuit pertahanan udara.

Komentar dalam video tersebut menyatakan bahwa tugas telah "tercapai" dan fregat siap untuk menghalau serangan udara dari ketinggian dan arah yang berbeda.

Rudal Zircon yang memiliki kecepatan 9 March adalah salah satu senjata paling mematikan di dunia dan terbaru dalam gudang senjata Presiden Rusia Vladimir Putin. Mereka dapat melakukan perjalanan dengan kecepatan hampir 7000mph.

Rusia pertama kali menguji senjata tersebut pada tahun 2020 dan sekali lagi pada tahun 2022. Rusia mengklaim bahwa pengujian tersebut berhasil dan telah terbang lebih dari 600 mil dengan kecepatan luar biasa.

Kapal perang Rusia yang bergerak melalui Laut Norwegia sering terjadi, tetapi latihan ini sangat terkenal karena kekuatan persenjataan di dalamnya.



Angkatan Bersenjata Norwegia telah menekankan kapal itu secara legal berada di perairan internasional tetapi mereka memantau dengan cermat setiap pergerakannya.

"Benar-benar sah bagi Rusia untuk berlayar di perairan internasional. Kami memiliki gambaran yang baik tentang apa yang terjadi di luar pantai kami," kata Kepala Angkatan Laut Norwegia, Laksamana Trond Gimmingsrud, seperti dikutip dari Express.co.uk, Selasa (10/1/2023)

Komandan Norwegia itu berpendapat bahwa perilaku Rusia di laut terdekat secara historis "profesional", termasuk ketika kapal Rusia membayangi patroli Norwegia-Inggris di laut Barents tahun lalu.

Menanggapi keberangkatan kapal dari pelabuhan Severomorsk pada 4 Januari, Vladimir Putin mengatakan: "Hari ini kita memiliki peristiwa penting, jika bukan hal yang menonjol: kapal fregat Laksamana Gorshkov berangkat untuk misi angkatan laut jarak jauh."

“Tidak ada yang aneh di sini, ini adalah praktik umum; tapi kali ini kapal dilengkapi dengan sistem rudal hipersonik Zirkon mutakhir, yang tidak memiliki analog," imbuhnya.

"Saya tahu bahwa senjata yang begitu kuat akan memungkinkan pertahanan Rusia yang andal dari potensi ancaman eksternal dan akan membantu memastikan kepentingan nasional kita," kata Putin.

Putin memuji rudal hipersonik Zircon sebagai "senjata unik" yang tidak ada bandingannya di negara mana pun di dunia.

Dia sebelumnya mengklaim senjata itu akan memberi Rusia keuntungan strategis atas Barat karena dapat menyerang "pusat pengambilan keputusan" Barat.



Sebelum rekaman terbaru, media Rusia mengatakan tes akan dilakukan tetapi tidak menentukan kapan waktunya.

Misi tersebut akan membawa kapal melewati pantai Inggris sebagai "unjuk kekuatan" di tengah kegagalan Putin di Ukraina.

Menanggapi kepergian Laksamana Groshkov, Pentagon mengatakan mereka akan memantau secara rutin kapal tersebut.

"Meskipun kami tidak mengomentari kemampuan khusus atau berspekulasi tentang hipotetis, Departemen Pertahanan tetap yakin dengan kemampuan kami untuk mencegah musuh kami dan mempertahankan kepentingan keamanan nasional Amerika Serikat kapan saja, di mana saja," kata Kolonel Angkatan Darat AS, Roger Cabiness.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2309 seconds (0.1#10.140)