Soal Pertemuan dengan Trump, Ini Kata Adik Kim Jong-un

Jum'at, 10 Juli 2020 - 06:49 WIB
loading...
Soal Pertemuan dengan...
Adik Pemimpin Korut, Kim Yo-jong, mengatakan tidak mungkin terjadi pertemuan antara kakaknya dengan Presiden AS Donald Trump. Foto/Yahoo
A A A
SEOUL - Adik pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un , Kim Yo-jong , buka suara terkait kemungkinan terjadinya pertemuan antara sang kakak dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump .

Menurutnya, jika pertemuan itu dilakukan saat ini hanya berguna untuk Washington. Meski begitu, ia menambahkan bahwa negaranya tidak memiliki niat untuk mengancam AS.

Menurut pendapat pribadinya, Yo-jong mengatakan pertemuan puncak antara Kim Jong-un dengan Presiden AS Donald Trump mungkin tidak akan terjadi pada tahun ini.

"Tetapi kita tidak pernah tahu," katanya seperti dilaporkan kantor berita KCNA, yang dinukil Reuters, Jumat (10/7/2020).

Korut sendiri baru-baru ini mengeluarkan pernyataan yang isinya menolak gagasan pembicaraan baru, dan Kim Jong-un menegaskan kembali keberatan Pyongyang terhadap apa yang dilihatnya sebagai kebijakan bermusuhan dan mementingkan diri sendiri AS, termasuk terus menjatuhkan sanksi. (Baca: Korut Tutup Pintu Perundingan dengan AS )

"Kami tidak mengatakan kami tidak akan pernah melakukan denuklirisasi, tetapi kami menegaskan bahwa kami tidak dapat melakukannya sekarang," kata Kim Yo-jong.

Komentarnya ini dikeluarkan dengan nada yang agak lebih lembut daripada pernyataan sebelumnya, dan dia bahkan mencatat bahwa dia telah menerima izin khusus untuk melihat rekaman perayaan Hari Kemerdekaan Empat Juli di Amerika Serikat baru-baru ini.

"Kami tidak berniat mengancam AS," ujarnya. "Selama mereka tidak menyentuh kami dan melukai kami, semuanya akan mengalir seperti apa adanya," tuturnya.

Kim Yo-jong mengatakan bahwa kakaknya telah menginstruksikannya untuk menyampaikan salam kepada Trump dan mengiriminya harapan untuk sukses.

"Tetapi bahkan jika hubungan antara para pemimpin itu baik, Washington akan kembali menjadi bermusuhan," ucapnya.

Komentar Kim Yo-jong ini datang sehari setelah orang penting AS untuk Korut, Wakil Menteri Luar Negeri Stephen Biegun, mengakhiri kunjungan tiga harinya ke Seoul di mana ia menolak spekulasi bahwa ia ingin bertemu dengan pejabat Korut selama perjalanannya, tetapi mengatakan Amerika Serikat terbuka untuk melakukan pembicaraan. (Baca: Soal Duduk Satu Meja dengan Korut, Ini Kata Utusan AS )

Sebelumnya Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan ia "sangat berharap" bisa melanjutkan perundingan dengan Korut dan tampaknya membiarkan terbukanya kemungkinan pertemuan puncak antara kedua pemimpin negara itu.

Selain itu, Presiden AS Donald Trump juga telah menyinggung kemungkinan terjadinya pertemuan dengan diktator muda Korut itu dalam sebuah wawancara. Trump selama ini mengaku memiliki hubungan pribadi yang baik dengan diktator muda Korut itu.

“Saya mengerti mereka ingin bertemu, dan kami pasti akan melakukan itu,” kata Presiden AS Donald Trump kepada Greta Van Susteren dari Gray Television. (Baca: Trump Buka Kemungkinan Kembali Bertemu dengan Kim Jong-un )

Kim Jong-un dan Trump telah bertemu tiga kali, tetapi gagal menemukan kompromi atas program senjata nuklir Korut, atau sanksi internasional yang dijatuhkan pada Pyongyang.
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
Trump Pecat Hampir Semua...
Trump Pecat Hampir Semua Karyawan Institut Perdamaian yang Didanai Kongres AS
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
Iran Tidak Peduli dan...
Iran Tidak Peduli dan Tak Takut dengan Ancaman Trump
Mahasiswi PhD Asal Turki...
Mahasiswi PhD Asal Turki Ini Diculik saat Hendak Berbuka Puasa, Terancam Dideportasi dari AS karena Dituding Mendukung Hamas
Kunjungi Pangkalan Militer,...
Kunjungi Pangkalan Militer, JD Vance Tuding Bujuk Warga Greenland Bergabung dengan AS
AS Ngotot Kuasai Greenland,...
AS Ngotot Kuasai Greenland, Tuding Denmark Gagal Melindungi
Mahasiswa Turki Diculik...
Mahasiswa Turki Diculik Agen AS Saat Akan Berbuka Puasa Gara-Gara Dukungan untuk Palestina
Gempa M 7,1 Guncang...
Gempa M 7,1 Guncang Kepulauan Tonga, Picu Peringatan Tsunami
Rekomendasi
Dihadiri Prabowo-Gibran,...
Dihadiri Prabowo-Gibran, Ini Jadwal Pelaksanaan Salat Idulfitri 1446 H di Masjid Istiqlal
SIG Berhasil Tekan Beban...
SIG Berhasil Tekan Beban Pokok Pendapatan 0,8% Jadi Rp28,26 Triliun
Idulfitri 1446 Hijriah,...
Idulfitri 1446 Hijriah, Prabowo: Momen Suci untuk Saling Memaafkan
Berita Terkini
Sambut Idulfitri, Hamas...
Sambut Idulfitri, Hamas Sepakati Proposal Gencatan Senjata Baru dengan Israel
33 menit yang lalu
Israel Larang Umat Islam...
Israel Larang Umat Islam Palestina Gelar Salat Id di Masjid Ibrahimi
3 jam yang lalu
Rakyat Palestina Rayakan...
Rakyat Palestina Rayakan Idulfitri, Israel Intensifkan Serangan Darat dengan Kirim Ribuan Tentara ke Rafah
4 jam yang lalu
Ditinggal AS dan Eropa,...
Ditinggal AS dan Eropa, Presiden Ukraina Memiliki Misi Rahasia ke China dan Brasil
4 jam yang lalu
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
5 jam yang lalu
Mengapa Ukraina dan...
Mengapa Ukraina dan AS Kalah 5-0 dalam Perundingan dengan Rusia?
6 jam yang lalu
Infografis
Kim Jong-un: Korut Lanjutkan...
Kim Jong-un: Korut Lanjutkan Pengembangan Senjata Nuklir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved