Pentagon: Tidak Ada Bukti Rusia Bayar Taliban Bunuh Tentara AS

Jum'at, 10 Juli 2020 - 04:37 WIB
loading...
Pentagon: Tidak Ada...
Pentagon menyatakan tidak ada bukti Rusia membayar Taliban untuk membunuh tentara AS di Afghanistan. Foto/Foreign Policy
A A A
WASHINGTON - Informasi intelijen yang menunjukkan Rusia memberikan hadiah kepada Taliban belum dikuatkan dan tidak ada bukti bahwa pemberian hadiah itu telah menyebabkan kematian tentara Amerika Serikat (AS). Hal itu diungkapkan sejumlah pemimpin Pentagon, baik sipil maupun militer, kepada Kongres.

"Itu adalah informasi unik dan terpisah yang tidak dikuatkan," ujar Jenderal Angkatan Darat Mark Milley, ketua Kepala Staf Gabungan, kepada Komite Angkatan Bersenjata Dewan Perwakilan Rakyat AS dalam komentar yang disampaikan di persidangan oleh Menteri Pertahanan Mark Esper seperti dikutip dari Reuters, Jumat (10/7/2020).

Serangkaian laporan intelijen menyebut Rusia telah memberi penghargaan kepada militan yang berafiliasi dengan Taliban, mungkin dengan menawarkan kepada mereka hadiah, untuk menyerang dan membunuh pasukan AS di wilayah tersebut. The New York Times dan Washington Post keduanya melaporkan bahwa beberapa tentara Amerika diyakini telah tewas sebagai akibat dari pemberian hadiah itu. (Baca: NYT: Intel AS Sebut Rusia Perintahkan Pembunuhan Tentara Amerika di Afghanistan )

Presiden AS Donald Trump pekan lalu mengatakan bahwa ia tidak diberitahu tentang upaya yang dilaporkan Rusia, karena para pejabat intelijen tidak yakin tentang kebenarannya. Namun The New York Times melaporkan bahwa presiden menerima briefing tertulis tentang program awal tahun ini, dan informasi itu juga dimasukkan dalam laporan CIA yang banyak dibaca pada bulan Mei. (Baca: Soal Rusia Buru Tentara AS di Afghanistan, Trump Mengaku Tidak Diberitahu )
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Sekutu NATO Mulai Melawan...
Sekutu NATO Mulai Melawan AS, Desak Eropa Ganti Jet Tempur Siluman F-35 dengan Rafale
3 Skenario AS Menginvasi...
3 Skenario AS Menginvasi Panama, Invasi Militer Salah Satu Pilihan Terburuk
Efisiensi, Trump Cabut...
Efisiensi, Trump Cabut Perlindungan Secret Service AS untuk Anak-anak Biden
Perawat AS Masuk Islam...
Perawat AS Masuk Islam usai Lihat Ibu Gaza Gendong Anaknya yang Dibom Israel Masih Ucap Alhamdulillah
Gedung Putih: Kesepakatan...
Gedung Putih: Kesepakatan Damai untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina Tak Pernah Sedekat Ini
30 Negara NATO Cs Akan...
30 Negara NATO Cs Akan Kerahkan Tentara ke Ukraina, Rusia Anggap Hanya Gertakan
Mengapa Rusia Minta...
Mengapa Rusia Minta Jaminan Keamanan selama Perundingan Damai dengan Ukraina?
6 Agenda Trump Membombardir...
6 Agenda Trump Membombardir Houthi, Salah Satunya Membantu Dominasi Israel di Timur Tengah
PM Baru Kanada Pilih...
PM Baru Kanada Pilih Eropa Dibandingkan AS
Rekomendasi
4 Rukun Zakat Fitrah...
4 Rukun Zakat Fitrah yang Wajib Diketahui Setiap Muslim, Simak Ya!
Pemakaman Mat Solar...
Pemakaman Mat Solar Berlangsung Haru, Diiringi Tangis Keluarga
Bacaan Surat Al Qadr...
Bacaan Surat Al Qadr Latin Saja, Lengkap dengan Asbabun Nuzul dan Keutamaannya
Berita Terkini
Sekutu NATO Mulai Melawan...
Sekutu NATO Mulai Melawan AS, Desak Eropa Ganti Jet Tempur Siluman F-35 dengan Rafale
43 menit yang lalu
3 Skenario AS Menginvasi...
3 Skenario AS Menginvasi Panama, Invasi Militer Salah Satu Pilihan Terburuk
1 jam yang lalu
Efisiensi, Trump Cabut...
Efisiensi, Trump Cabut Perlindungan Secret Service AS untuk Anak-anak Biden
1 jam yang lalu
11 Fakta Unik Kuwait,...
11 Fakta Unik Kuwait, Negara Pemilik Mata Uang Termahal di Dunia: Bensin Murah, Sekolah Gratis, Bebas Pajak Penghasilan
2 jam yang lalu
Perawat AS Masuk Islam...
Perawat AS Masuk Islam usai Lihat Ibu Gaza Gendong Anaknya yang Dibom Israel Masih Ucap Alhamdulillah
3 jam yang lalu
Gedung Putih: Kesepakatan...
Gedung Putih: Kesepakatan Damai untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina Tak Pernah Sedekat Ini
4 jam yang lalu
Infografis
Jerman Khawatir Bom...
Jerman Khawatir Bom Nuklir AS Tak Bela NATO saat Perang Lawan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved