Ukraina Rayakan Kekalahan Perang Rusia di Kherson
loading...
A
A
A
Seorang warga Kherson menggambarkan emosinya yang "luar biasa" ketika orang-orang muncul bernyanyi dan menari di jalanan.
Alexei Sandakov, warga setempat, mengatakan kepada BBC, yang dilansir Sabtu (12/11/2022) bahwa Kherson sekarang bebas. "Ini berbeda. Semua orang menangis sejak pagi ini," katanya.
"Semua orang ingin merangkul tentara Ukraina yang tiba," ujarnya.
Perubahan kontrol kota itu menyusul serangan balasan Ukraina yang cepat dalam beberapa bulan terakhir, di mana Kiev mengatakan telah merebut kembali 41 pemukiman di dekat Kherson.
Dalam pidato malamnya, Presiden Zelensky mengatakan orang-orang Kherson menunggu dan tidak pernah putus asa pada pasukan Ukraina.
Dia menambahkan bahwa penduduk telah bekerja untuk menghilangkan "jejak tinggal penjajah" dari jalan-jalan, termasuk simbol-simbol Rusia.
Sementara itu, juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Peskov, membantah bahwa mundurnya pasukan Moskow mewakili kekalahan perang yang memalukan.
Selama berminggu-minggu, Kremlin telah menganggap Kherson dan wilayahnya sebagai wilayahnya sendiri, setelah menjalankan apa yang disebut "referendum" di empat provinsi yang diduduki di timur dan selatan Ukraina.
Suara-suara ini secara luas didiskreditkan oleh komunitas internasional, dan Ukraina terus berupaya untuk mengambil kembali wilayah-wilayah yang terkena dampak.
Penarikan pasukan Rusia dari Kherson diumumkan pada hari Rabu oleh komandan perangnya di Ukraina, yang mengatakan tidak mungkin lagi memasok untuk kota itu.
Alexei Sandakov, warga setempat, mengatakan kepada BBC, yang dilansir Sabtu (12/11/2022) bahwa Kherson sekarang bebas. "Ini berbeda. Semua orang menangis sejak pagi ini," katanya.
"Semua orang ingin merangkul tentara Ukraina yang tiba," ujarnya.
Perubahan kontrol kota itu menyusul serangan balasan Ukraina yang cepat dalam beberapa bulan terakhir, di mana Kiev mengatakan telah merebut kembali 41 pemukiman di dekat Kherson.
Dalam pidato malamnya, Presiden Zelensky mengatakan orang-orang Kherson menunggu dan tidak pernah putus asa pada pasukan Ukraina.
Dia menambahkan bahwa penduduk telah bekerja untuk menghilangkan "jejak tinggal penjajah" dari jalan-jalan, termasuk simbol-simbol Rusia.
Sementara itu, juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Peskov, membantah bahwa mundurnya pasukan Moskow mewakili kekalahan perang yang memalukan.
Selama berminggu-minggu, Kremlin telah menganggap Kherson dan wilayahnya sebagai wilayahnya sendiri, setelah menjalankan apa yang disebut "referendum" di empat provinsi yang diduduki di timur dan selatan Ukraina.
Suara-suara ini secara luas didiskreditkan oleh komunitas internasional, dan Ukraina terus berupaya untuk mengambil kembali wilayah-wilayah yang terkena dampak.
Penarikan pasukan Rusia dari Kherson diumumkan pada hari Rabu oleh komandan perangnya di Ukraina, yang mengatakan tidak mungkin lagi memasok untuk kota itu.