Setelah Bikin Gerah Biden, Arab Saudi Siap Sambut Xi Jinping

Selasa, 08 November 2022 - 09:36 WIB
loading...
A A A
Terutama sejak Biden mengumumkan boikot produk energi Rusia pada Maret 2022, Saudi menolak untuk bekerja sama dengan permintaan AS meningkatkan produksi minyak dan menurunkan harga minyak.

Baru-baru ini, ketika kartel minyak OPEC mengumumkan akan memangkas produksi alih-alih meningkatnya, Gedung Putih menggambarkan keputusan itu sebagai "berpandangan sempit" dan "sesat".

Tak hanya itu, Gedung Putih menyatakan mungkin mulai menarik beberapa pasukan AS dari kerajaan, yang ditempatkan di sana sebagai pertahanan terhadap Iran dan Houthi Yaman.

Sehari setelah Biden mengumumkan boikot dan mendesak Riyadh memperluas produksi minyak, Saudi Aramco mengumumkan proyek baru dengan Perusahaan Grup Industri Kimia Huajin Utara China dan Grup Industri Panjin Xincheng untuk membangun kompleks petrokimia baru yang besar di timur laut China.

(sya)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1629 seconds (0.1#10.140)