Serangan Udaranya Hantam Konser Musik, Ini Pembelaan Junta Myanmar

Selasa, 25 Oktober 2022 - 16:05 WIB
loading...
Serangan Udaranya Hantam...
Sebuah bangunan hancur akibat serangan udara junta Myanmar. Foto/The Star
A A A
YANGON - Militer Myanmar membuat pembelaan guna membenarkan serangan udaranya yang menghantam konser musik pasukan etnis minoritas. Sebelumnya, junta Myanmar dituduh telah menargetkan warga sipil dan melakukan kejahatan perang.

Militer Myanmar mengatakan pasukannya merespons penyergapan dan serangan lain oleh KIA dan kelompok bersenjata terhadap pasukannya dan telah memenuhi aturan keterlibatan internasional.

“Sebagai pasukan keamanan, mereka bertanggung jawab untuk memerangi gerilyawan, yang penting bagi perdamaian dan stabilitas regional,” kata militer Myanmar dalam sebuah pernyataan yang diposting di situsnya seperti dikutip dari Reuters, Selasa (25/10/2022).

KIA telah berjuang mati-matian selama enam dekade untuk otonomi yang lebih besar bagi orang-orang Kachin. Kelompok ini telah menyuarakan dukungan untuk oposisi terhadap kekuasaan militer setelah kudeta tahun lalu ketika para jenderal menggulingkan pemerintah sipil terpilih yang dipimpin oleh peraih Nobel Aung San Suu Kyi.

Pemerintah Persatuan Nasional Bayangan (NUG), sebagian besar terdiri dari loyalis Suu Kyi, menuduh tentara menargetkan warga sipil dan meminta PBB serta masyarakat internasional untuk campur tangan dan menghentikan kekejaman serta kejahatan perang yang dilakukan oleh junta.

"Kami membutuhkan tindakan nyata dan dukungan segera dari masyarakat internasional untuk meminta pertanggungjawaban junta," kata Dr Sasa, juru bicara NUG yang dibentuk oleh penentang junta setelah kudeta, dalam sebuah pernyataan.

Media melaporkan serangan udara pada Minggu malam di Negara Bagian Kachin di utara menewaskan sedikitnya 50 warga sipil, termasuk penyanyi dan perwira Tentara Kemerdekaan Kachin (KIA). Laporan itu mengutip saksi yang mengatakan tiga pesawat junta melakukan serangan itu.

"Serangan udara itu terjadi di wilayah A Nang Pa di kotapraja Hpakant dan menewaskan sedikitnya 50 orang," kata BBC berbahasa Burma, sementara Kachin News Group mengatakan sekitar 80 orang tewas dan 100 orang terluka.

Tentara Myanmar menggambarkan laporan itu sebagai "rumor". Mereka tidak memberikan perkiraan sendiri tentang jumlah korban tetapi mengatakan hanya anggota KIA dan "teroris" yang tewas.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
5 Negara yang Dikuasai...
5 Negara yang Dikuasai Militer, Nomor 4 Tetangga Indonesia
Militer Myanmar Bombardir...
Militer Myanmar Bombardir Desa yang Dikuasai Pemberontak, 40 Orang Tewas
Bos Yakuza Akui Bersalah...
Bos Yakuza Akui Bersalah Jual Bahan Senjata Nuklir ke Iran
11 Negara yang Memiliki...
11 Negara yang Memiliki Orang-orang Tanpa Kewarganegaraan Terbanyak di Dunia
Kemlu Pulangkan 21 WNI...
Kemlu Pulangkan 21 WNI Korban Perdagangan Manusia di Myanmar
Usai Netanyahu, ICC...
Usai Netanyahu, ICC Bidik Jenderal Junta Myanmar atas Kejahatan terhadap Muslim Rohingya
KBRI Yangon Selamatkan...
KBRI Yangon Selamatkan Para WNI yang Disiksa di Myawaddy Myanmar
Eks Ajudan Zelensky:...
Eks Ajudan Zelensky: Ukraina Berencana Ledakkan Pembangkit Nuklir Jika Kalah
Papua Nugini Uji Coba...
Papua Nugini Uji Coba Blokir Facebook, Kenapa?
Rekomendasi
Dugaan Alih Fungsi Lahan...
Dugaan Alih Fungsi Lahan di Bali, Bos Kampung Rusia Divonis 2 Bulan Penjara
Park Hyatt Jakarta dan...
Park Hyatt Jakarta dan MNC Peduli Berbagi Kebahagiaan Ramadan Bersama Anak Yatim
3 Demonstran Tolak UU...
3 Demonstran Tolak UU TNI di Malang yang Hilang Kontak Ditemukan
Berita Terkini
Sutradara Film Pemenang...
Sutradara Film Pemenang Oscar Dibebaskan setelah Ditahan dan Dipukuli Tentara Israel
33 menit yang lalu
Mengapa NATO Akan Bangkut...
Mengapa NATO Akan Bangkut jika Tidak Beradaptasi dengan Cepat?
2 jam yang lalu
10 Hewan yang Jadi Sekutu...
10 Hewan yang Jadi Sekutu Terbaik dalam Perang, dari Bom Kelelawar hingga Lumba Mata-mata
4 jam yang lalu
3 Negara Asia Musuh...
3 Negara Asia Musuh Rusia, Salah Satunya Tetangga Indonesia
6 jam yang lalu
Digempur Israel, 124.000...
Digempur Israel, 124.000 Orang Mengungsi di Gaza dalam Beberapa Hari
7 jam yang lalu
Warga Maroko Dipenjara...
Warga Maroko Dipenjara karena Kritik Arab Saudi terkait Genosida Gaza
10 jam yang lalu
Infografis
Ini Alasan Mengapa Tanaman...
Ini Alasan Mengapa Tanaman Ganja Harus Ditanam di Ketinggian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved