Sutradara Film Pemenang Oscar Dibebaskan setelah Ditahan dan Dipukuli Tentara Israel
loading...
Otoritas pendudukan Israel membebaskan sutradara Palestina pemenang Oscar Hamdan Ballal setelah ia dipukuli dan ditahan pasukan rezim kolonial pada 24 Maret 2025. Foto/basilaladraa/IG
A
A
A
GAZA - Otoritas pendudukan Israel membebaskan sutradara Palestina pemenang Oscar Hamdan Ballal setelah dia dipukuli dan ditahan pasukan rezim apartheid.
"Setelah menghabiskan malam dengan diborgol dan dipukuli di dalam pangkalan militer, Hamdan Ballal kini bebas dan dalam perjalanan pulang ke keluarganya," tulis salah satu sutradara Israel untuk film tersebut, Yuval Abraham, dalam unggahan di platform X.
Berbagi foto Ballal di Instagram, sesama sutradara mereka Basil Adraa menulis, "Hamdan telah dibebaskan dan saat ini berada di rumah sakit di Hebron untuk menerima perawatan. Dia dipukuli tentara dan pemukim di sekujur tubuhnya. Para tentara meninggalkannya dengan mata tertutup dan tangan diborgol di pangkalan militer tadi malam."
Ballal ditahan dari rumahnya di desa Susya di Tepi Barat yang diduduki, setelah para pemukim menyerangnya kemarin.
Para pemukim tidak hanya memukulinya, tetapi juga merusak propertinya, memecahkan kaca mobilnya, dan merobek bannya.
Keberadaannya tidak diketahui setelah ditangkap tentara Israel. Lokasi penahanannya dirahasiakan oleh otoritas rezim apartheid Israel.
Dunia mengecam penangkapan yang sangat brutal dan barbar tersebut. Rezim Zionis terkenal dengan tindakan kejam dan tidak manusiawi terhadap warga Palestina.
"Setelah menghabiskan malam dengan diborgol dan dipukuli di dalam pangkalan militer, Hamdan Ballal kini bebas dan dalam perjalanan pulang ke keluarganya," tulis salah satu sutradara Israel untuk film tersebut, Yuval Abraham, dalam unggahan di platform X.
Berbagi foto Ballal di Instagram, sesama sutradara mereka Basil Adraa menulis, "Hamdan telah dibebaskan dan saat ini berada di rumah sakit di Hebron untuk menerima perawatan. Dia dipukuli tentara dan pemukim di sekujur tubuhnya. Para tentara meninggalkannya dengan mata tertutup dan tangan diborgol di pangkalan militer tadi malam."
Ballal ditahan dari rumahnya di desa Susya di Tepi Barat yang diduduki, setelah para pemukim menyerangnya kemarin.
Para pemukim tidak hanya memukulinya, tetapi juga merusak propertinya, memecahkan kaca mobilnya, dan merobek bannya.
Keberadaannya tidak diketahui setelah ditangkap tentara Israel. Lokasi penahanannya dirahasiakan oleh otoritas rezim apartheid Israel.
Dunia mengecam penangkapan yang sangat brutal dan barbar tersebut. Rezim Zionis terkenal dengan tindakan kejam dan tidak manusiawi terhadap warga Palestina.
(sya)
Lihat Juga :
