Sniper Cantik 'Joan of Arc' Nikahi Tentara Ukraina di Medan Perang
loading...
A
A
A
KHARKIV - Seorang sniper cantik Kiev yang dijuluki "Joan of Arc"-nya Ukraina menikahi pacarnya, seorang tentara militer, di medan pertempuran di Kharkiv.
Sniper bernama asli Evgenia Emerald itu melangsungkan pernikahan sambil sambil memegang senapan mesin.
Pernikahan di masa perang itu diresmikan oleh seorang jenderal militer Ukraina di kota Kharkiv pada Jumat pekan lalu.
Sangsniperyang berusia 31 tahun telah berbagi momen bersejarahnya dengan 50.000 pengikut Instagram-nya.
Mengenakan gaun putih bersama suaminya; Evheniy Stypaniuk yang mengenakan seragam kamuflase, Evgenia berbagi foto-fotonya termasuk salah satunya berpose dengan senjata militer.
Hari besar pasangan itu jatuh pada hari libur umum yang dikenal sebagai Hari Pembela untuk menghormati veteran militer Ukraina, dan Evgenia mengungkapkan pernikahan itu juga bertepatan dengan ulang tahun sang suami.
Foto/Instagram / @emerald.evgeniya
Pasangan itu pertama kali bertemu tak lama setelah Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan invasi skala penuhnya. Evgenia mengumumkan pertunangan pasangannya itu hanya beberapa bulan kemudian pada bulan Agustus.
Dia menulis dalam posting Instagram tentang pernikahannya: “Hari ini saya secara resmi menjadi istri militer."
“Ini terjadi di garis depan...Saya tidak bisa membayangkan pernikahan yang lebih sempurna!" lanjut dia.
“Kami memahami bahwa setiap hari bisa menjadi yang terakhir dan kami tidak ingin menunda hidup untuk nanti," imbuh dia.
“Ini adalah hari yang spesial—terlalu banyak hari libur. Saya ingin mengucapkan selamat kepada semua pembela. Kemuliaan bagi para pahlawan!" paparnya, seperti dikutip The Sun, Selasa (18/10/2022).
“Saya juga merayakan kekasih saya karena hari ini adalah hari ulang tahunnya. Sekarang dia pasti tidak akan pernah melupakan ulang tahun pernikahannya.”
Evgenia sebelumnya bekerja di bisnis perhiasan, tetapi mendaftar sebagai resimen pasukan khusus "Safari" setelah dimulainya invasi Rusia.
Pernikahannya diadakan hanya beberapa hari setelah Rusia melancarkan serangan baru di Ukraina dengan drone kamikaze, membuat sebagian besar negara itu tanpa listrik.
Serangan itu membuat warga Ukraina yang putus asa di Kiev mencoba menembak jatuh drone setelah mereka diarahkan ke sasaran kritis.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengecam serangan itu sebagai "tindakan teroris" dan mengatakan serangan itu bertujuan untuk "menghilangkan cahaya dan panas dari orang-orang".
Sniper bernama asli Evgenia Emerald itu melangsungkan pernikahan sambil sambil memegang senapan mesin.
Pernikahan di masa perang itu diresmikan oleh seorang jenderal militer Ukraina di kota Kharkiv pada Jumat pekan lalu.
Sangsniperyang berusia 31 tahun telah berbagi momen bersejarahnya dengan 50.000 pengikut Instagram-nya.
Mengenakan gaun putih bersama suaminya; Evheniy Stypaniuk yang mengenakan seragam kamuflase, Evgenia berbagi foto-fotonya termasuk salah satunya berpose dengan senjata militer.
Hari besar pasangan itu jatuh pada hari libur umum yang dikenal sebagai Hari Pembela untuk menghormati veteran militer Ukraina, dan Evgenia mengungkapkan pernikahan itu juga bertepatan dengan ulang tahun sang suami.
Foto/Instagram / @emerald.evgeniya
Pasangan itu pertama kali bertemu tak lama setelah Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan invasi skala penuhnya. Evgenia mengumumkan pertunangan pasangannya itu hanya beberapa bulan kemudian pada bulan Agustus.
Dia menulis dalam posting Instagram tentang pernikahannya: “Hari ini saya secara resmi menjadi istri militer."
“Ini terjadi di garis depan...Saya tidak bisa membayangkan pernikahan yang lebih sempurna!" lanjut dia.
“Kami memahami bahwa setiap hari bisa menjadi yang terakhir dan kami tidak ingin menunda hidup untuk nanti," imbuh dia.
“Ini adalah hari yang spesial—terlalu banyak hari libur. Saya ingin mengucapkan selamat kepada semua pembela. Kemuliaan bagi para pahlawan!" paparnya, seperti dikutip The Sun, Selasa (18/10/2022).
“Saya juga merayakan kekasih saya karena hari ini adalah hari ulang tahunnya. Sekarang dia pasti tidak akan pernah melupakan ulang tahun pernikahannya.”
Evgenia sebelumnya bekerja di bisnis perhiasan, tetapi mendaftar sebagai resimen pasukan khusus "Safari" setelah dimulainya invasi Rusia.
Pernikahannya diadakan hanya beberapa hari setelah Rusia melancarkan serangan baru di Ukraina dengan drone kamikaze, membuat sebagian besar negara itu tanpa listrik.
Serangan itu membuat warga Ukraina yang putus asa di Kiev mencoba menembak jatuh drone setelah mereka diarahkan ke sasaran kritis.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengecam serangan itu sebagai "tindakan teroris" dan mengatakan serangan itu bertujuan untuk "menghilangkan cahaya dan panas dari orang-orang".
(min)