Masa Depan Suram bagi Ukraina, Berikut 7 Konsekuensi Buruk Kepemimpinan Donald Trump dalam Perang di Eropa

Kamis, 14 November 2024 - 10:16 WIB
loading...
Masa Depan Suram bagi...
Ukraina akan memiliki masa depan yang suram seiring dengan kepemimpinan Donald Trump. Foto/X/@VZelenskyUA
A A A
Saat Donald Trump bersiap untuk kembali ke Gedung Putih, para analis setuju bahwa kebijakan AS terhadap Ukraina akan mengalami perubahan signifikan yang berpotensi mengubah arah konfliknya dengan Rusia.

Trump telah vokal tentang keinginannya untuk mengakhiri perang, menjadikannya fitur utama kampanye pemilihannya, menggembar-gemborkan hubungan dekatnya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai pengubah permainan potensial dalam negosiasi apa pun.

Kyiv dan para pemimpinnya, khususnya Presiden Volodymyr Zelenskyy, telah tampak cemas tentang rencana Trump, yang mengancam untuk sepenuhnya mengganggu tujuan strategis Ukraina.

Masa Depan Suram bagi Ukraina, Berikut 4 Konsekuensi Buruk Kepemimpinan Donald Trump dalam Perang di Eropa

1. Perang Proksi NATO dan Rusia Akan Berakhir

"Ukraina adalah negara klien AS yang sangat bergantung pada dukungan militer, keuangan, dan politiknya dalam perang dengan Rusia, dan perang ini juga merupakan perang proksi antara NATO yang dipimpin AS dan Rusia," kata Ivan Katchanovski, seorang ilmuwan politik di Universitas Ottawa, kepada Anadolu.

"Sangat mungkin Trump akan mencoba menghentikan perang di Ukraina dan secara signifikan mengurangi bantuan AS ke Ukraina. Namun, janji pemilihannya mengenai masalah ini mungkin juga berubah."

Bisakah Trump mengakhiri perang Ukraina?

Para ahli sepakat bahwa klaim Trump untuk mengakhiri perang dalam sehari adalah “terlalu optimis,” tetapi sebenarnya bisa saja ada resolusi selama masa jabatannya.

“Peluang bahwa ini akan terjadi … jauh lebih besar dibandingkan dengan Biden atau Harris. Sementara Trump memiliki sedikit pengaruh terhadap Putin, ia dapat membuat Zelenskyy menyetujui gencatan senjata, kendali Rusia secara de facto atas wilayah Ukraina yang diduduki dan dianeksasi, dan meninggalkan tawaran keanggotaan NATO-nya dengan menahan atau secara signifikan mengurangi bantuan militer dan keuangan AS,” kata Katchanovski kepada Anadolu.

2. Ukraina Akan Menghadapi Masa Sulit

Bagi orang lain seperti Simon Schlegel, analis senior Ukraina di International Crisis Group, masa jabatan kedua Trump merupakan masalah besar bagi Ukraina.

"Ini benar-benar berita yang sangat buruk bagi Ukraina bahwa Donald Trump terpilih sebagai presiden. Saya pikir Ukraina akan menghadapi masa-masa sulit di depan,” katanya kepada Anadolu.


3. Strategi Perdamaian dengan Rusia Lebih Masuk Akal

Lev Zinchenko, asisten program di European Policy Center, percaya bahwa upaya untuk “membekukan” perang kemungkinan akan segera dimulai, tetapi menunjukkan bahwa tim kebijakan luar negeri Trump tampaknya tidak yakin tentang pendekatan terbaik yang mungkin.

“Jalan yang paling memungkinkan untuk menghentikan permusuhan, sambil menjaga kepentingan Amerika dan Ukraina, adalah melalui strategi ‘perdamaian melalui kekuatan’ – sebuah pendekatan yang sangat kurang dalam penanganan situasi oleh pemerintahan Biden,” katanya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1201 seconds (0.1#10.140)