2 Kapal Induk Inggris Tenggelam dalam Berbagai Latihan Perang

Sabtu, 16 November 2024 - 20:13 WIB
loading...
2 Kapal Induk Inggris...
Kapal induk HMS Queen Elizabeth. Foto/USNI News
A A A
LONDON - Dua kapal induk Inggris, yang disebut-sebut sebagai tulang punggung Angkatan Laut Kerajaan, akan memiliki kerentanan medan perang yang besar dalam potensi konflik dengan musuh yang setara.

Peringatan itu diungkap The Times pada hari Jumat (15/11/2024), mengutip beberapa sumber.

Seorang sumber pertahanan mengatakan kepada surat kabar itu bahwa militer Inggris telah menjalankan "sejumlah besar skenario" yang mensimulasikan konflik skala penuh, di mana "kemampuan angkatan laut untuk bertahan hidup" diuji melawan "kekuatan yang sangat besar."

Latihan perang, yang rinciannya dirahasiakan, melibatkan HMS Queen Elizabeth, kapal induk armada saat ini, dan HMS Prince of Wales, yang ditugaskan masing-masing pada tahun 2017 dan 2019.

Dirancang untuk memproyeksikan kekuatan Inggris di seluruh dunia, kedua kapal dapat membawa hingga 40 pesawat, termasuk pesawat tempur siluman F-35B Lightning II yang canggih, dan dapat menampung helikopter untuk perang anti-kapal selam serta transportasi pasukan.

Seorang sumber Times yang mengetahui situasi tersebut mengakui, "Dalam sebagian besar permainan perang, kapal induk tenggelam."

Dia menambahkan kapal-kapal tersebut sangat rentan terhadap rudal. Seorang pejabat militer menjelaskan komando angkatan laut mengerahkan "segala upaya semaksimal mungkin" selama uji coba ini.

"Pada suatu saat, Anda akan sampai pada skenario di mana (kapal induk) tenggelam," ujar dia.

Surat kabar Inggris tersebut mencatat China, salah satu musuh potensial Inggris, sedang meningkatkan persenjataan rudal balistik antikapal dan rudal jelajah antikapal supersonik, serta kemampuan radarnya.

Menurut The Times, para pemimpin militer Inggris sedang mencoba menemukan aset yang dapat mereka singkirkan untuk menghemat miliaran dolar, dengan diskusi yang sedang berlangsung tentang apakah kapal induk merupakan suatu keharusan untuk melancarkan peperangan modern.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1326 seconds (0.1#10.140)