AS Kecewa Berat atas Komentar Presiden Palestina Abbas pada Putin
loading...
A
A
A
“Rusia TIDAK membela keadilan dan hukum internasional, sebagaimana dibuktikan oleh pemungutan suara terakhir di Majelis Umum PBB,” tegas juru bicara itu.
Juru bicara itu merujuk pada resolusi baru-baru ini yang menolak referendum di empat bekas wilayah Ukraina yang sebagian besar memilih bergabung dengan Rusia.
Juru bicara itu juga mengecam Putin sebagai “jauh dari tipe mitra internasional” yang dapat membantu menyelesaikan konflik Israel-Palestina, berbeda dengan Biden, yang “telah menunjukkan komitmen AS selama beberapa dekade untuk mencari solusi kreatif.”
Pernyataan juru bicara itu muncul sepekan setelah Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan bertemu pejabat tinggi Palestina Hussein Al-Sheikh untuk membahas stabilitas regional.
Pertemuan ini mengikuti pembicaraan Juli antara Biden dan Abbas di mana dia mengkonfirmasi komitmennya terhadap gagasan menciptakan negara Palestina yang merdeka.
Namun, dia menjawab “tidak tepat pada saat ini” untuk pertanyaan memulai kembali pembicaraan damai antara Israel dan Palestina, yang dijawab oleh Abbas bahwa peluang untuk solusi dua negara mungkin akan hilang.
Analis menyarankan bahwa pemimpin AS itu berusaha memperbaiki hubungan dengan Palestina setelah pendahulunya Donald Trump mengejar kebijakan yang lebih menguntungkan Israel.
Rusia dan Palestina, bagaimanapun, telah memiliki hubungan yang hangat selama bertahun-tahun. Abbas telah mengunjungi Rusia lebih dari selusin kali.
Juru bicara itu merujuk pada resolusi baru-baru ini yang menolak referendum di empat bekas wilayah Ukraina yang sebagian besar memilih bergabung dengan Rusia.
Juru bicara itu juga mengecam Putin sebagai “jauh dari tipe mitra internasional” yang dapat membantu menyelesaikan konflik Israel-Palestina, berbeda dengan Biden, yang “telah menunjukkan komitmen AS selama beberapa dekade untuk mencari solusi kreatif.”
Pernyataan juru bicara itu muncul sepekan setelah Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan bertemu pejabat tinggi Palestina Hussein Al-Sheikh untuk membahas stabilitas regional.
Pertemuan ini mengikuti pembicaraan Juli antara Biden dan Abbas di mana dia mengkonfirmasi komitmennya terhadap gagasan menciptakan negara Palestina yang merdeka.
Namun, dia menjawab “tidak tepat pada saat ini” untuk pertanyaan memulai kembali pembicaraan damai antara Israel dan Palestina, yang dijawab oleh Abbas bahwa peluang untuk solusi dua negara mungkin akan hilang.
Analis menyarankan bahwa pemimpin AS itu berusaha memperbaiki hubungan dengan Palestina setelah pendahulunya Donald Trump mengejar kebijakan yang lebih menguntungkan Israel.
Rusia dan Palestina, bagaimanapun, telah memiliki hubungan yang hangat selama bertahun-tahun. Abbas telah mengunjungi Rusia lebih dari selusin kali.
(sya)