Jelang Kunjungan Wapres AS ke Korsel, Korut Tembakan Rudal Balistik
loading...
A
A
A
SEOUL - Militer Korea Selatan (Korsel) mengatakan Korea Utara (Korut) menembakkan rudal balistik ke laut di lepas pantai timurnya. Ini memperpanjang jumlah peluncuran rudal yang dilakukan Korut yang memecahkan rekor pada tahun ini.
Kementerian pertahanan Korsel mengatakan Korut menembakkan rudal balistik jarak pendek dari daerah Taecheon di provinsi Pyongan Utara pada pukul 06:53 pagi waktu setempat. Penjaga Pantai Jepang melaporkan bahwa rudal itu tampaknya mendarat kurang dari 10 menit setelah dilaporkan peluncurannya seperti dikutip dari VOA, Minggu (25/9/2022).
Sehari sebelumnya, kantor kepresidenan Korsel memperingatkan telah mendeteksi aktivitas yang menunjukkan Korut sedang bersiap untuk menembakkan rudal balistik yang diluncurkan kapal selam, atau SLBM, dari kota pantai timur Sinpo.
Korut kini telah menembakkan 32 rudal balistik pada tahun 2022, paling banyak yang pernah diluncurkan dalam satu tahun. Peluncuran tersebut menampilkan rudal jarak pendek, yang tampaknya dirancang untuk menghindari pertahanan rudal Amerika Serikat (AS) dan sekutunya di kawasan itu, dan rudal jarak jauh, yang dimaksudkan untuk menargetkan daratan AS.
Para pejabat AS mengatakan Korut juga telah membuat persiapan untuk melakukan uji coba nuklir ketujuh, sebuah langkah yang secara dramatis dapat meningkatkan ketegangan regional.
AS mengatakan terbuka untuk negosiasi mengenai program nuklir Korut tetapi juga telah meningkatkan pertunjukan kekuatan militernya di depan umum dalam koordinasi dengan sekutunya, Korsel.
Peluncuran itu dilakukan setelah kedatangan kapal induk AS di Korsel untuk berpartisipasi dalam latihan bersama dengan pasukan Seoul, dan menjelang kunjungan Wakil Presiden AS Kamala Harris yang direncanakan minggu depan seperti dikutip dari Channel News Asia.
Awal pekan ini, USS Ronald Reagan, kapal induk bertenaga nuklir, tiba di kota pelabuhan Busan, Korsel. Kapal induk itu akan segera melakukan latihan dengan militer Korsel, menurut Seoul.
Ini adalah pertama kalinya sebuah kapal induk AS mengunjungi Korsel dalam kurun waktu sekitar empat tahun. Awal bulan ini, AS dan Korsel menyelesaikan latihan militer gabungan besar, termasuk latihan menembak langsung, untuk pertama kalinya sejak 2017.
AS dan Korsel mulai mengurangi atau menyebarkan latihan militer semacam itu pada tahun 2018 selama periode peningkatan diplomasi dengan Korut. Korut meninggalkan pembicaraan itu pada 2019 dan tidak lama kemudian melanjutkan uji coba rudal.
Korut telah mengabaikan seruan AS untuk berdialog, sebaliknya menuduh Washington melakukan kebijakan yang bermusuhan.
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
Kementerian pertahanan Korsel mengatakan Korut menembakkan rudal balistik jarak pendek dari daerah Taecheon di provinsi Pyongan Utara pada pukul 06:53 pagi waktu setempat. Penjaga Pantai Jepang melaporkan bahwa rudal itu tampaknya mendarat kurang dari 10 menit setelah dilaporkan peluncurannya seperti dikutip dari VOA, Minggu (25/9/2022).
Sehari sebelumnya, kantor kepresidenan Korsel memperingatkan telah mendeteksi aktivitas yang menunjukkan Korut sedang bersiap untuk menembakkan rudal balistik yang diluncurkan kapal selam, atau SLBM, dari kota pantai timur Sinpo.
Korut kini telah menembakkan 32 rudal balistik pada tahun 2022, paling banyak yang pernah diluncurkan dalam satu tahun. Peluncuran tersebut menampilkan rudal jarak pendek, yang tampaknya dirancang untuk menghindari pertahanan rudal Amerika Serikat (AS) dan sekutunya di kawasan itu, dan rudal jarak jauh, yang dimaksudkan untuk menargetkan daratan AS.
Para pejabat AS mengatakan Korut juga telah membuat persiapan untuk melakukan uji coba nuklir ketujuh, sebuah langkah yang secara dramatis dapat meningkatkan ketegangan regional.
AS mengatakan terbuka untuk negosiasi mengenai program nuklir Korut tetapi juga telah meningkatkan pertunjukan kekuatan militernya di depan umum dalam koordinasi dengan sekutunya, Korsel.
Peluncuran itu dilakukan setelah kedatangan kapal induk AS di Korsel untuk berpartisipasi dalam latihan bersama dengan pasukan Seoul, dan menjelang kunjungan Wakil Presiden AS Kamala Harris yang direncanakan minggu depan seperti dikutip dari Channel News Asia.
Awal pekan ini, USS Ronald Reagan, kapal induk bertenaga nuklir, tiba di kota pelabuhan Busan, Korsel. Kapal induk itu akan segera melakukan latihan dengan militer Korsel, menurut Seoul.
Ini adalah pertama kalinya sebuah kapal induk AS mengunjungi Korsel dalam kurun waktu sekitar empat tahun. Awal bulan ini, AS dan Korsel menyelesaikan latihan militer gabungan besar, termasuk latihan menembak langsung, untuk pertama kalinya sejak 2017.
AS dan Korsel mulai mengurangi atau menyebarkan latihan militer semacam itu pada tahun 2018 selama periode peningkatan diplomasi dengan Korut. Korut meninggalkan pembicaraan itu pada 2019 dan tidak lama kemudian melanjutkan uji coba rudal.
Korut telah mengabaikan seruan AS untuk berdialog, sebaliknya menuduh Washington melakukan kebijakan yang bermusuhan.
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
(ian)