Korban Tewas Akibat Gempa Bumi di Sichuan China Melonjak Jadi 74
loading...
A
A
A
BEIJING - Media pemerintah China melaporkan korban tewas akibat gempa kuat yang melanda wilayah barat daya negara itu meningkat menjadi 74. Sementara itu, ribuan orang dievakuasi ke tempat penampungan sementara dan hujan lebat mengancam akan menyebabkan lebih banyak tanah longsor.
Menurut Survei Geologi AS gempa berkekuatan 6,6 skala Richter melanda sekitar 43 kilometer sebelah tenggara kota Kangding provinsi Sichuan pada kedalaman 10 kilometer Senin lalu.
Media pemerintah China, People's Daily melaporkan, 34 orang tewas di kota Ya'an, Sichuan, sementara 40 lainnya dilaporkan di prefektur Ganzi yang berdekatan.
Stasiun televisi China, CCTV, lebih dari 21.000 orang telah dievakuasi dari daerah rawan tanah longsor atau bangunan runtuh.
Tim penyelamat masih menjelajahi desa-desa terpencil di pegunungan barat daya negara itu untuk menemukan korban yang selamat dari gempa, dengan puluhan orang diyakini terdampar atau hilang.
"Kepala saya terjepit di antara dua tiang, dan kaki saya terjepit di antara meja," kata seorang wanita yang terperangkap selama hampir lima jam di bawah hotel yang runtuh di kota Moxi, salah satu daerah yang paling parah terkena dampak, kepada kantor berita negara bagian Red Star News seperti dikutip dari France24, Kamis (8/9/2022).
"Saya hanya bisa berbaring di satu posisi, pasrah dengan nasib saya. Saya tidak tahu siapa yang menyelamatkan saya," tambahnya, seraya mengatakan bahwa dia mengkhawatirkan anak-anaknya dan apakah gedung sekolah mereka runtuh.
"Saya hanya bisa memikirkan apakah anak-anak menangis untuk ibu mereka," imbuhnya.
Rekaman dramatis yang ditayangkan oleh televisi China, CCTV, menunjukkan guru taman kanak-kanak membangunkan anak-anak yang sedang tidur siang dan bergegas keluar ketika gempa melanda.
Menurut Survei Geologi AS gempa berkekuatan 6,6 skala Richter melanda sekitar 43 kilometer sebelah tenggara kota Kangding provinsi Sichuan pada kedalaman 10 kilometer Senin lalu.
Media pemerintah China, People's Daily melaporkan, 34 orang tewas di kota Ya'an, Sichuan, sementara 40 lainnya dilaporkan di prefektur Ganzi yang berdekatan.
Stasiun televisi China, CCTV, lebih dari 21.000 orang telah dievakuasi dari daerah rawan tanah longsor atau bangunan runtuh.
Tim penyelamat masih menjelajahi desa-desa terpencil di pegunungan barat daya negara itu untuk menemukan korban yang selamat dari gempa, dengan puluhan orang diyakini terdampar atau hilang.
"Kepala saya terjepit di antara dua tiang, dan kaki saya terjepit di antara meja," kata seorang wanita yang terperangkap selama hampir lima jam di bawah hotel yang runtuh di kota Moxi, salah satu daerah yang paling parah terkena dampak, kepada kantor berita negara bagian Red Star News seperti dikutip dari France24, Kamis (8/9/2022).
"Saya hanya bisa berbaring di satu posisi, pasrah dengan nasib saya. Saya tidak tahu siapa yang menyelamatkan saya," tambahnya, seraya mengatakan bahwa dia mengkhawatirkan anak-anaknya dan apakah gedung sekolah mereka runtuh.
"Saya hanya bisa memikirkan apakah anak-anak menangis untuk ibu mereka," imbuhnya.
Rekaman dramatis yang ditayangkan oleh televisi China, CCTV, menunjukkan guru taman kanak-kanak membangunkan anak-anak yang sedang tidur siang dan bergegas keluar ketika gempa melanda.