46 Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,8 di Sichuan China

Selasa, 06 September 2022 - 04:00 WIB
loading...
46 Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,8 di Sichuan China
46 Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,8 di Sichuan China. FOTO/Reuters
A A A
CHENGDU - Setidaknya 46 orang dilaporkan tewas akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,8 yang mengguncang Distrik Luding di Provinsi Sichuan, China Barat Daya, Senin (5/9/2022). Hal itu diungkapkan pihak berwenang setempat pada konferensi pers.

“Hingga Senin pukul 20:30 malam, 16 orang hilang dan lebih dari 50 orang terluka,” kata Wang Feng, Wakil Direktur Departemen Manajemen Darurat Provinsi Sichuan, seperti dikutip dari China Daily.



Di antara yang tewas, 29 berasal dari Prefektur Otonomi Tibet Ganzi yang mengelola daerah Luding, dan 17 lainnya berasal dari kota Ya'an. Markas besar bantuan gempa Ganzi telah mengaktifkan tingkat tanggap darurat tertinggi untuk gempa bumi.

Menurut Pusat Jaringan Gempa China (CENC), gempa berkekuatan magnitude 6,8 mengguncang daerah Luding pada pukul 12:52, Senin (5/9/2022). “Pusat gempa dipantau pada 29,59 derajat lintang utara dan 102,08 derajat bujur timur, pada kedalaman 16 km,” kata pernyataan CENC.

Pusat gempa berjarak 39 km dari ibu kota kabupaten Luding dan ada beberapa desa dalam jarak 5 km di sekitar pusat gempa.

Sichuan, yang terletak di tepi Dataran Tinggi Tibet tempat pertemuan lempeng tektonik, sering dilanda gempa bumi. Dua gempa pada bulan Juni menewaskan sedikitnya empat orang.



“Ada gempa bumi yang kuat pada bulan Juni, tetapi itu tidak terlalu menakutkan. Kali ini saya benar-benar takut, karena saya tinggal di lantai yang tinggi dan getarannya membuat saya pusing,” kata Jiang Danli kepada The Associated Press.

Seiring dengan kematian, pihak berwenang juga melaporkan batu dan tanah jatuh dari lereng gunung, menyebabkan kerusakan pada rumah dan gangguan listrik, kata penyiar negara CCTV. Satu tanah longsor memblokir jalan raya pedesaan, meninggalkannya berserakan dengan batu, kata Kementerian Manajemen Darurat.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1697 seconds (0.1#10.140)