Belarusia Menyesal Menyerahkan Senjata Nuklir atas Permintaan AS

Jum'at, 26 April 2024 - 07:31 WIB
loading...
Belarusia Menyesal Menyerahkan...
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko menyesalkan penyerahan senjata nuklir warisan Soviet pada awal 1990-an atas permintaan Amerika Serikat. Foto/REUTERS
A A A
MINSK - Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan dirinya menyesalkan penyerahan senjata nuklir warisan Soviet pada awal 1990-an atas permintaan Amerika Serikat (AS). Dia mengaku pernah memeluk senjata itu pada momen perpisahan.

Lukashenko, yang dikenal sebagai sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin, membuat pernyataan tersebut pada hari Kamis di Majelis Rakyat Seluruh Belarusia, sebuah pertemuan besar yang terdiri dari para pejabat tinggi dan tokoh masyarakat di Minsk.

“Saya harus menandatangani dokumen tersebut. Namun jika saya harus mengambil keputusan saat itu, kami tidak akan pernah menarik senjata nuklir strategis dari wilayah Belarusia. Ia [Belarusia] memiliki persenjataan paling kuat. Kami tidak membutuhkan persenjataan modern lainnya. Namun hal ini diputuskan sebelum saya atas permintaan Amerika Serikat (AS),” katanya pada pertemuan tersebut.



Meski begitu, pemimpin Belarusia tersebut mengaku berhasil mengabadikan momen mesra dengan hulu ledak nuklir sebelum senjata itu disingkirkan dari negaranya.

"Nuklirnya dikerahkan, saya melihatnya. Seperti yang saya katakan, saya memiliki hulu ledak nuklir yang strategis,” kata Lukashenko, seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (26/4/2024).

Lukashenko juga memuji penempatan rudal nuklir Rusia baru-baru ini di Belarusia.

Menurutnya, meskipun nuklir Rusia bersifat taktis, bukan strategis, namun mereka sangat sesuai dengan doktrin Belarusia yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kerusakan militer yang tidak dapat diterima untuk menghalau musuh potensial.

“[Nuklir] harus tetap berada di tanah Belarusia,” tegasnya.

Pengerahan senjata nuklir ke Belarus diumumkan oleh Presiden Vladimir Putin awal tahun lalu sebagai respons nyata terhadap keputusan Inggris untuk memberikan amunisi depleted uranium kepada Ukraina.

Minsk telah berulang kali meminta pengerahan pasukan tersebut di masa lalu, dengan alasan kebijakan Barat yang agresif terhadap Belarusia dan persepsi ancaman yang ditimbulkan oleh senjata nuklir AS di Eropa.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ingin Tetak Eksis, Mantan...
Ingin Tetak Eksis, Mantan Wapres AS Kamala Harris Punya Ambisi Politik Baru
Kolonel Perempuan AS...
Kolonel Perempuan AS Dipecat karena Tidak Suka Politik dan Berani Berbeda Sikap dengan Wapres
4 Alasan Michelle Obama...
4 Alasan Michelle Obama Memilih Menyendiri di Tengah Rumor Perceraian, Salah Satunya Ambisi Suami saat Jadi Presiden AS
Apa Itu Program Nuklir...
Apa Itu Program Nuklir Iran Serta Apa Maunya AS dan Israel? Ini Penjelasannya
Helikopter Wisata Jatuh...
Helikopter Wisata Jatuh ke Sungai Hudson New York, 6 Orang Tewas
Ancaman Serang Iran...
Ancaman Serang Iran Serius, Kapal Induk Nuklir AS Kedua Tiba di Timur Tengah
Kocak, Pria Ini Gunakan...
Kocak, Pria Ini Gunakan Pengacara AI yang Membuat Hakim Bingung dan Marah
Hampir 1.000 Prajurit...
Hampir 1.000 Prajurit Angkatan Udara Israel Teken Petisi Tolak Perang Gaza
Lawan Tarif Trump, Xi...
Lawan Tarif Trump, Xi Jinping: China Tak Takut!
Rekomendasi
KPK Ungkap Dugaan Pertemuan...
KPK Ungkap Dugaan Pertemuan Djoko Tjandra dan Harun Masiku di Malaysia
Partai Perindo Dukung...
Partai Perindo Dukung KRIS BPJS untuk Tingkatkan Mutu Layanan Kesehatan yang Adil dan Merata
Akun IG Diretas, Ridwan...
Akun IG Diretas, Ridwan Kamil Lapor Meta
Berita Terkini
Ingin Tetak Eksis, Mantan...
Ingin Tetak Eksis, Mantan Wapres AS Kamala Harris Punya Ambisi Politik Baru
56 menit yang lalu
Bukan Hanya Prajurit...
Bukan Hanya Prajurit Israel, 2.000 Dosen dan 100 Dokter Militer Desak Netanyahu Hentikan Perang Gaza
1 jam yang lalu
Kolonel Perempuan AS...
Kolonel Perempuan AS Dipecat karena Tidak Suka Politik dan Berani Berbeda Sikap dengan Wapres
3 jam yang lalu
Siapa Yamaguchi-gumi?...
Siapa Yamaguchi-gumi? Sindikat Yakuza Terbesar dan Terkaya di Jepang
4 jam yang lalu
Israel dan Turki Kerap...
Israel dan Turki Kerap Bersitegang dalam Isu Gaza, tapi untuk Suriah, Mereka Mesra dan Kompak
5 jam yang lalu
Ahmed Manasra Ditangkap...
Ahmed Manasra Ditangkap Israel saat Berusia 13 Tahun, Kini Dia Dibebaskan dan Jadi Ikon Perlawanan Palestina
6 jam yang lalu
Infografis
5 Negara yang Memilih...
5 Negara yang Memilih Jalur Negosiasi Tarif dengan AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved