Man of the Hole, Pria Paling Kesepian di Dunia Tutup Usia

Selasa, 30 Agustus 2022 - 17:15 WIB
loading...
A A A
Algayer berpikir lubang itu mungkin memiliki makna spiritual bagi pria itu, sementara yang lain berspekulasi bahwa dia mungkin menggunakannya sebagai tempat persembunyian.

Pakar adat Marcelo dos Santos mengatakan kepada media lokal bahwa dia mengira pria itu telah meletakkan bulu-bulu itu pada dirinya sendiri, mengetahui bahwa dia akan mati.

"Dia sedang menunggu kematian, tidak ada tanda-tanda kekerasan," katanya seperti dikutip dari BBC, Selasa (30/8/2022).

Ia menambahkan bahwa pria itu mungkin meninggal 40 hingga 50 hari sebelum mayatnya ditemukan.

Para pejabat mengatakan tidak ada tanda-tanda serangan di wilayahnya dan tidak ada tanda-tanda gangguan di gubuknya. Sebuah post-mortem akan dilakukan untuk mencoba untuk mengetahui apakah ia telah tertular penyakit.



Karena dia menghindari kontak dengan orang luar, tidak diketahui bahasa apa yang digunakan pria itu atau dari kelompok etnis mana dia berasal.

Pada tahun 2018, anggota Funai berhasil merekamnya saat secara tidak sengata bertemu di hutan. Dalam rekaman itu, dia terlihat sedang menebas pohon dengan sesuatu yang menyerupai kapak.

Sejak itu dia tidak terlihat lagi, tetapi agen Funai menemukan gubuk jeraminya dan lubang dalam yang dia gali.

Beberapa ditemukan paku tajam di bagian bawah dan dianggap sebagai jebakan untuk hewan yang dia buru, seperti babi hutan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3458 seconds (0.1#10.140)