Sekjen NATO Desak Barat Kirim Lebih Banyak Senjata untuk Ukraina
loading...
A
A
A
Tujuan Ukraina menjadi anggota NATO disebut-sebut sebagai keluhan utama oleh pejabat Rusia, termasuk Putin, yang berusaha membenarkan invasi terbaru Moskow. Operasi yang mahal itu bisa dibilang menjadi bumerang, dengan Finlandia dan Swedia akan mengakhiri netralitas selama beberapa dekade dan bergabung dengan aliansi bentukan AS itu.
Para pemimpin NATO juga mengatakan kebijakan "pintu terbuka" aliansi tetap utuh, meskipun Kremlin menuntut agar Kiev dikeluarkan dari keanggotaan di masa depan.
Sementara itu, NATO telah berputar ke sikap yang lebih proaktif di sisi timurnya.
"Kami telah memperkuat kehadiran kami di timur aliansi," terang Stoltenberg.
"Jaminan keamanan NATO tidak memberikan ruang untuk kesalahan perhitungan di Moskow, dan mereka memungkinkan sekutu untuk mendukung hak Ukraina untuk membela diri," imbuhnya.
"Ukraina yang kuat, stabil, dan independen sangat penting bagi keamanan Euro-Atlantik," kata Sekjen NATO.
"NATO mendukung Ukraina selama tiga dekade kemerdekaan. Kami mendukung Ukraina sekarang. Kami akan terus mendukung Ukraina selama yang diperlukan," pungkasnya.
Para pemimpin NATO juga mengatakan kebijakan "pintu terbuka" aliansi tetap utuh, meskipun Kremlin menuntut agar Kiev dikeluarkan dari keanggotaan di masa depan.
Sementara itu, NATO telah berputar ke sikap yang lebih proaktif di sisi timurnya.
"Kami telah memperkuat kehadiran kami di timur aliansi," terang Stoltenberg.
"Jaminan keamanan NATO tidak memberikan ruang untuk kesalahan perhitungan di Moskow, dan mereka memungkinkan sekutu untuk mendukung hak Ukraina untuk membela diri," imbuhnya.
"Ukraina yang kuat, stabil, dan independen sangat penting bagi keamanan Euro-Atlantik," kata Sekjen NATO.
"NATO mendukung Ukraina selama tiga dekade kemerdekaan. Kami mendukung Ukraina sekarang. Kami akan terus mendukung Ukraina selama yang diperlukan," pungkasnya.
(ian)