Adik Kim Jong-un Marah pada Presiden Korsel soal Barter Nuklir: Tutup Mulutmu!
loading...
A
A
A
PYONGYANG - Kim Yo-jong, adik pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un , blakblakan menolak tawaran Korea Selatan (Korsel) untuk barter senjata nuklir dengan bantuan ekonomi.
Tawaran barter itu disampaikan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol, yang dianggap Korut sebagai "rencana yang berani".
Kim Yo-jong, perempuan terkuat Korea Utara, tak hanya menolak tapi juga meluapkan kemarahannya dengan meminta Presiden Yoon Suk-yeol menutup mulutnya.
Yoon mengulangi tawaran itu pada hari Rabu dalam konferensi pers untuk menandai 100 hari berkuasa.
"Akan lebih menguntungkan untuk citranya jika menutup mulutnya!" kata Kim Yo-jong dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh kantor berita negara Korut, KCNA,Jumat (19/8/2022).
Dia menyebut Yoon sangat sepele dan masih kekanak-kanakan untuk berpikir bahwa dia dapat memperdagangkan kerja sama ekonomi untuk kehormatan dan senjata nuklir Korea Utara.
“Tidak ada yang menukar takdirnya dengan kue jagung,” ujar adik Kim Jong-un tersebut.
Para ahli mengatakan rencana ekonomi Yoon menggemakan proposal presiden Korea Selatan sebelumnya, Moon Jae-in. Menurut mereka, ada sedikit kemungkinan Pyongyang akan menerima proposal semacam itu.
Menteri Unifikasi Korea Selatan Kwon Young-se menyatakan "penyesalan mendalam" di Parlemen atas komentar Kim Yo-jong, menggambarkan kritiknya terhadap Presiden Yoon sebagai "sangat tidak sopan dan tidak senonoh".
Tawaran barter itu disampaikan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol, yang dianggap Korut sebagai "rencana yang berani".
Kim Yo-jong, perempuan terkuat Korea Utara, tak hanya menolak tapi juga meluapkan kemarahannya dengan meminta Presiden Yoon Suk-yeol menutup mulutnya.
Yoon mengulangi tawaran itu pada hari Rabu dalam konferensi pers untuk menandai 100 hari berkuasa.
"Akan lebih menguntungkan untuk citranya jika menutup mulutnya!" kata Kim Yo-jong dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh kantor berita negara Korut, KCNA,Jumat (19/8/2022).
Dia menyebut Yoon sangat sepele dan masih kekanak-kanakan untuk berpikir bahwa dia dapat memperdagangkan kerja sama ekonomi untuk kehormatan dan senjata nuklir Korea Utara.
“Tidak ada yang menukar takdirnya dengan kue jagung,” ujar adik Kim Jong-un tersebut.
Para ahli mengatakan rencana ekonomi Yoon menggemakan proposal presiden Korea Selatan sebelumnya, Moon Jae-in. Menurut mereka, ada sedikit kemungkinan Pyongyang akan menerima proposal semacam itu.
Menteri Unifikasi Korea Selatan Kwon Young-se menyatakan "penyesalan mendalam" di Parlemen atas komentar Kim Yo-jong, menggambarkan kritiknya terhadap Presiden Yoon sebagai "sangat tidak sopan dan tidak senonoh".