Pertama Kali, Mossad Tunjuk 2 Wanita Jadi Mata-mata Top Israel

Jum'at, 19 Agustus 2022 - 07:24 WIB
loading...
Pertama Kali, Mossad Tunjuk 2 Wanita Jadi Mata-mata Top Israel
A, mata-mata wanita Israel yang ditunjuk jadi kepala departemen teknologi Mossad. Nama dan wajahnya disamarkan oleh Kementerian Pertahanan untuk alasan keamanan. Foto/Kementerian Pertahanan Israel
A A A
TEL AVIV - Mossad , untuk pertama kalinya, menunjuk dua wanita untuk peran senior dalam organisasi mata-mata Israel tersebut. Kini ada empat perempuan di forum eksekutif yang memimpin lembaga itu.

Wanita pertama, "A", mengambil perannya baru-baru ini sebagai kepala Departemen Intelijen Mossad, yang setara dengan kepala Intelijen Militer di Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Wanita kedua, "K", ditunjuk untuk mengepalai Departemen Iran.

Departemen Intelijen Mossad, saat ini dikelola oleh dua wanita, "A" dan wakilnya, "H", dianggap sebagai salah satu jangkar inti dan mesin pertumbuhan organisasi.



"A", yang telah bertugas di inti komunitas intelijen selama 20 tahun terakhir, dipercayakan dengan pembentukan gambaran intelijen strategis di tingkat nasional tentang serangkaian topik, termasuk ancaman nuklir Iran, terorisme global, dan normalisasi dengan dunia Arab. Dia juga bertanggung jawab atas intelijen dalam semua operasi Mossad.

"A" pernah menjabat sebagai kepala salah satu departemen teknologi Mossad dan menerima Penghargaan Keamanan Israel pada upacara yang diadakan sekitar dua bulan lalu.

“Saya menggunakan platform yang terhormat ini untuk menyerukan kepada perempuan agar bertindak untuk mewujudkan potensi dan pengaruh mereka dalam sistem keamanan, termasuk unit tempur atau teknologi, untuk membuat tanda mereka,” katanya.

"A" sekarang akan bergabung dengan "K", yang menjabat sebagai kepala Departemen Iran, bidang kegiatan utama organisasi.

Kepala sistem Iran bertanggung jawab atas strategi Mossad dalam menghadapi ancaman Iran dalam segala bentuknya dan bertanggung jawab untuk memimpin kampanye gabungan operasi, teknologi dan intelijen di badan mata-mata, bersama dengan IDF dan semua cabang keamanan.

"Ada kesetaraan penuh dalam organisasi antara pria dan wanita,” kata Direktur Mossad David Barnea, seperti dikutip Jerusalem Post, Jumat (19/8/2022).

“Banyak wanita bertugas dalam peran operasional, sebagai pejuang dan penangan agen, dan diintegrasikan ke dalam inti kegiatan operasional dan intelijen kami dengan bakat, profesionalisme, dan sumber daya.”

Menurut Barnea, jalan menuju promosi ke posisi tingkat tinggi di Mossad terbuka untuk semua, pria dan wanita, berdasarkan kecocokan dan bakat mereka.

Empat perempuan saat ini bertugas di forum kepala departemen dan merupakan bagian dari tim eksekutif senior yang menjalankan badan intelijen tersebut.

Wanita yang menduduki posisi tertinggi di Mossad adalah Aliza Magen, yang menjabat sebagai wakil direktur Mossad 30 tahun lalu.

“Penting bagi Mossad, sebagai lembaga yang berdiri di garis depan dalam memberikan keamanan bagi negara, untuk mengirim pesan kepada perempuan tentang kemungkinan tak terbatas yang tersedia bagi mereka dalam organisasi, serta berperan sebagai model untuk badan keamanan lain dalam hal mengintegrasikan perempuan ke dalam posisi kunci,” kata Barnea.

Wanita lain dalam peran senior termasuk "H", yang merupakan wakil kepala Divisi Intelijen badan tersebut, dan "E", yang baru-baru ini ditunjuk sebagai wakil kepala Divisi Tenaga Kerja.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0992 seconds (0.1#10.140)