Eks Jenderal AS: HIMARS Mengubah Permainan dalam Perang Ukraina

Minggu, 24 Juli 2022 - 14:13 WIB
loading...
Eks Jenderal AS: HIMARS Mengubah Permainan dalam Perang Ukraina
Eks jenderal AS menyebut HIMARS mengubah permainan dalam perang Ukraina. Foto/Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Pensiunan jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat (AS), Mark Hertling mengatakan, Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) yang diberikan kepada Ukraina untuk membantu dalam perjuangannya melawan Rusia adalah "pengubah permainan." Ia juga berpendapat bahwa pasukan Moskow sekarang "dalam kondisi yang mengerikan."

"Adapun HIMARS - dengan putaran yang lebih sedikit, jangkauan yang lebih besar, akurasi presisi - ini adalah pengubah permainan," tweet Hertling dalam utas yang panjang, memberikan analisis tentang perang.

Pensiunan jenderal itu sebelumnya menjabat sebagai komandan Angkatan Darat AS Eropa dan Angkatan Darat Ketujuh.

"Rusia dalam kondisi mengerikan & kalah, Ukraina beradaptasi dengan pertarungan & kemenangan," tegasnya seperti dikutip dari Newsweek, Minggu (24/7/2022).

Sedangkan Menteri Luar Negeri Lithuania Gabrielius Landsbergis menyebut pengiriman HIMARS ke Ukraina berhasil menekan Rusia, yang mengarah pada terobosan diplomatik mengenai pelabuhan di Odessa, Ukraina.

"Perjanjian untuk membuka blokir Odesa tidak akan mungkin terjadi tanpa HIMARS. Sekarang sangat jelas bahwa perang akan berakhir lebih awal jika kita mempersenjatai Ukraina lebih cepat," tweet Landsbergis Jumat.

Sebelumnya, Gedung Putih mengumumkan bahwa tambahan bantuan USD270 juta akan dikirim ke Ukraina, termasuk empat HIMARS tambahan. Sistem roket dipandang penting untuk membantu pasukan Kiev memukul mundur militer Moskow.



Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, pun menyambut baik bantuan ini.

"Terima kasih @POTUS untuk paket bantuan pertahanan baru untuk Ukraina. Senjata yang sangat penting dan kuat akan menyelamatkan nyawa tentara kita, mempercepat pembebasan tanah kita dari agresor Rusia. Saya menghargai persahabatan strategis antara negara kita. Bersama menuju kemenangan!" Zelensky menulis di Twitter menandai akun Presiden AS Joe Biden beberapa jam setelah Gedung Putih membuat pengumuman.

AS telah memberi Ukraina miliaran dolar bantuan militer dan kemanusiaan untuk mempertahankan diri dari agresi Moskow. Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan perang yang dikutuk secara internasional lima bulan lalu pada 24 Februari, dengan klaim aneh bahwa pemerintah Kiev dipimpin oleh Nazi. Pada kenyataannya, Zelensky adalah orang Yahudi dan memiliki anggota keluarga yang terbunuh dalam genosida Holocaust yang diabadikan oleh Nazi Jerman dalam Perang Dunia II.

Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Jumat mengklaim bahwa mereka telah menghancurkan empat HIMARS di Ukraina. Kiev membantah klaim tersebut. Pejabat militer AS sebelumnya juga menolak laporan serupa.



Jenderal AS Mark Milley, ketua Kepala Staf Gabungan, mengatakan kepada wartawan pada hari Rabu bahwa penggunaan HIMARS oleh Ukraina "menurunkan" kemampuan Rusia, menambahkan bahwa pasukan Moskow belum menghancurkan sistem roket apa pun.

“Serangan-serangan ini (dari HIMARS) terus-menerus menurunkan kemampuan Rusia untuk memasok pasukan mereka, komando dan kontrol pasukan mereka, dan melakukan perang agresi ilegal mereka,” kata Milley.


(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2367 seconds (0.1#10.140)