Pertama Kali, Pejuang Perlawanan Bahrain Serang Israel

Jum'at, 03 Mei 2024 - 18:15 WIB
loading...
Pertama Kali, Pejuang...
Pejuang Perlawanan Bahrain serang Israel untuk pertama kali. Foto/X
A A A
MANAMAH - Untuk pertama kalinya sejak dimulainya perang di Gaza, Perlawanan Islam di Bahrain menyatakan tanggung jawabnya atas serangan terhadap sasaran Israel di wilayah Eilat, Israel selatan.

Ini adalah pertama kalinya kelompok yang berbasis di Bahrain mengambil tindakan sebagai bagian dari peningkatan solidaritas regional terhadap warga Palestina di Gaza.

Brigade Ashtar mengatakan mereka telah menyerang sasaran Israel dengan menggunakan drone, dan tindakan mereka dilakukan sebagai bentuk solidaritas dengan “orang-orang yang bersabar dalam melawan Israel di Gaza.”



Brigade Bahrain mengatakan pada hari Kamis (2/5/2024) bahwa, “Targetnya adalah markas perusahaan yang bertanggung jawab atas transportasi darat di entitas Zionis (Trucknet).”

Meski keterangannya disampaikan pada Kamis, namun operasi dilakukan pada 27 April 2024.

Kelompok tersebut mengatakan mereka akan terus melakukan serangan terhadap Israel sampai perang berhenti.

Berikut pernyataan lengkap Saraya Al-Ashtar, “Perlawanan Islam di Bahrain, Saraya Al-Ashtar, mengumumkan penargetan markas pusat perusahaan yang bertanggung jawab atas transportasi darat di entitas Zionis (Trucknet) di kota Umm al-Rashrash di wilayah pendudukan Palestina (Eilat), pada hari Selasa, 27 April 2024, menggunakan drone, untuk mendukung perjuangan Palestina dan solidaritas dengan rakyat kami yang melakukan perlawanan di Gaza.”

“Perlawanan Islam di Bahrain menegaskan mereka akan melanjutkan gerakannya dan memberikan dukungan di semua lini bagi masyarakat kami yang sabar dalam melawan Israel di Gaza, dan mereka tidak akan menghentikan operasinya sampai agresi Zionis di Gaza berhenti,” ungkap Saraya Al-Ashtar.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1390 seconds (0.1#10.140)