Biden Menuju Arab Saudi, Ini Segudang Agenda Penting yang Dibawa

Jum'at, 15 Juli 2022 - 13:24 WIB
loading...
Biden Menuju Arab Saudi, Ini Segudang Agenda Penting yang Dibawa
Presiden AS Joe Biden melambaikan tangan saat meninggalkan Bandara Ben Gurion menuju Yerusalem, 13 Juli 2022. Foto/REUTERS
A A A
TEL AVIV - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden sedang dalam perjalanan menuju Arab Saudi setelah singgah di Israel dalam tur Timur Tengahnya.

Dia membawa segudang agenda, yakni soal pasokan energi, hak asasi manusia, dan kerja sama keamanan di Arab Saudi pada Jumat (15/7/2022).

Lawatan Timur Tengah itu dirancang untuk mengatur ulang hubungan AS dengan Kerajaan yang sempat tegang dalam beberapa isu penting.



“Biden akan mengadakan pertemuan dengan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, bersama dengan pejabat pemerintah lainnya,” ungkap seorang pejabat senior pemerintahan Biden kepada wartawan.

Pada awal perjalanan Biden ke Timur Tengah, para pejabat mengatakan dia akan menghindari kontak dekat, seperti berjabat tangan, sebagai tindakan pencegahan terhadap COVID-19.

Namun presiden akhirnya terlibat dalam jabat tangan saat bertemu para pejabat di Israel.



"Presiden akan bertemu sekitar selusin pemimpin dan dia akan menyapa mereka seperti biasanya," ujar pejabat pemerintah itu.

AS sangat ingin melihat Arab Saudi dan mitra OPEC+ memompa lebih banyak minyak untuk membantu menurunkan harga minyak dunia yang tinggi dan mengurangi inflasi AS tertinggi dalam empat dekade.

“Saudi pasti berniat meningkatkan kapasitas dan dengan harga minyak yang begitu tinggi mereka memiliki sarana untuk melakukan itu, terutama karena mereka melihat kendala produksi di tempat lain di pasar yang masih berkembang,” papar Daniel Yergin, wakil ketua dan ahli S&P Global untuk pasar energi dunia.

“Biden akan mendorong perdamaian dan menyeru Timur Tengah yang lebih terintegrasi selama perjalanannya,” ungkap pejabat itu.

“Kami akan membahas sejumlah masalah bilateral dan regional, benar-benar memuncaki diplomasi berbulan-bulan dan memposisikan Amerika Serikat dan mitra kami untuk masa depan dengan cara yang memajukan kepentingan kami dan mereka,” ungkap pejabat AS.

“Topiknya termasuk memperkuat gencatan senjata dalam perang di Yaman, “keseimbangan” di pasar energi dan kerja sama teknologi di 5G dan 6G,” pungkas pejabat itu.

(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1671 seconds (0.1#10.140)