Presiden Sri Lanka yang Diserbu Rakyat Ada di Dekat Bandara, Hendak Kabur ke Luar Negeri?

Selasa, 12 Juli 2022 - 09:12 WIB
loading...
A A A
Para pejabat lainnya mengatakan petugas imigrasi menolak untuk pergi ke kamar VIP untuk mencap paspor presiden, sementara Rajapaksa bersikeras dia tidak akan pergi melalui fasilitas umum. Ini menunjukkan perselisihan yang memalukan bagi pemimpin yang pernah dikenal sebagai "The Terminator".



Seorang sumber militer mengatakan Rajapaksa, yang tetap menjadi panglima angkatan bersenjata, memiliki pilihan untuk bepergian dengan pesawat Angkatan Udara.

Kantor Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe mengatakan Rajapaksa telah secara resmi memberitahu dirinya tentang niat presiden untuk mengundurkan diri, tanpa menentukan tanggal.

Sebelumnya pada hari Senin, uang tunai senilai 17,85 juta rupee ditinggalkan Rajapaksa di istana presiden saat dia melarikan diri dari serbuan massa. Uang itu diserahkan ke pengadilan setelah diberikan oleh pengunjuk rasa.

Sumber resmi mengatakan sebuah koper penuh dokumen juga ditinggalkan di bangunan megah itu.

Rajapaksa tinggal di gedung berusia dua abad itu setelah dia diusir dari rumah pribadinya pada 31 Maret ketika pengunjuk rasa mencoba menyerbunya.

Jika Rajapaksa mundur seperti yang dijanjikan, Wickremesinghe akan secara otomatis menjadi pelaksana tugas (plt) presiden sampai Parlemen memilih seorang anggota Parlemen untuk menjalani masa jabatan presiden, yang berakhir pada November 2024.

Tetapi Wickremesinghe sendiri telah mengumumkan kesediaannya untuk mundur jika konsensus tercapai untuk membentuk pemerintahan persatuan.

Proses suksesi bisa memakan waktu antara tiga hari–waktu minimum yang dibutuhkan untuk mengadakan sesi Parlemen–dan maksimum 30 hari yang diizinkan berdasarkan undang-undang.

Jika Rajapaksa mundur besok, pemungutan suara akan dilakukan pada 20 Juli.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1369 seconds (0.1#10.140)