Viral, Anggota Parlemen Rusia Desak Putin Bidikkan Rudal Hipersonik ke AS
loading...
A
A
A
“Kami di depan semua orang dengan senjata hipersonik, senjata hipersonik kami seharusnya, tidak hanya di atas kapal induk tradisional, tetapi juga dibawa ke sekitar Amerika Serikat," seru politisi Rusia tersebut.
“Dengan waktu terbang maksimal lima menit, Biden akan tetap duduk di sana dan gagap tetapi sisanya akan memikirkan bagaimana bernegosiasi," paparnya.
"Itu adalah satu-satunya skenario bagi kami untuk dapat melakukan denazifikasi dan demiliterisasi Ukraina."
Gurulyov kemudian mengisyaratkan bahwa Rusia memiliki keinginan untuk datang ke meja perundingan untuk menyelesaikan konflik.
Dia menekankan, "Dalam perang apa pun, Anda tidak bisa selalu menang".
Julia Davis, jurnalis The Daily Beast, membagikan video seruan Guruyov yang viral tersebut di halaman Twitter-nya. Video tersebut telah ditonton ratusan ribu kali.
"Propagandis di TV pemerintah Rusia menganjurkan penciptaan Krisis Rudal Kuba lainnya (kali ini, dengan rudal hipersonik) untuk mengekstraksi konsesi dari AS," tulis Davis.
"Mereka juga mengusulkan penghancuran total infrastruktur kritis Ukraina dan memperingatkan negara-negara lain: 'Anda berikutnya'."
AS, Rusia, serta China semuanya berlomba untuk mengembangkan rudal hipersonik.
Sebuah rudal hipersonik dapat melaju dengan kecepatan Mach 5 atau lebih tinggi—lima kali lebih cepat dari kecepatan suara.
“Dengan waktu terbang maksimal lima menit, Biden akan tetap duduk di sana dan gagap tetapi sisanya akan memikirkan bagaimana bernegosiasi," paparnya.
"Itu adalah satu-satunya skenario bagi kami untuk dapat melakukan denazifikasi dan demiliterisasi Ukraina."
Gurulyov kemudian mengisyaratkan bahwa Rusia memiliki keinginan untuk datang ke meja perundingan untuk menyelesaikan konflik.
Dia menekankan, "Dalam perang apa pun, Anda tidak bisa selalu menang".
Julia Davis, jurnalis The Daily Beast, membagikan video seruan Guruyov yang viral tersebut di halaman Twitter-nya. Video tersebut telah ditonton ratusan ribu kali.
"Propagandis di TV pemerintah Rusia menganjurkan penciptaan Krisis Rudal Kuba lainnya (kali ini, dengan rudal hipersonik) untuk mengekstraksi konsesi dari AS," tulis Davis.
"Mereka juga mengusulkan penghancuran total infrastruktur kritis Ukraina dan memperingatkan negara-negara lain: 'Anda berikutnya'."
AS, Rusia, serta China semuanya berlomba untuk mengembangkan rudal hipersonik.
Sebuah rudal hipersonik dapat melaju dengan kecepatan Mach 5 atau lebih tinggi—lima kali lebih cepat dari kecepatan suara.