Putin Jamin Kelancaran Ekspor Gandum Ukraina dari Pelabuhan Laut Hitam

Minggu, 05 Juni 2022 - 23:30 WIB
loading...
Putin Jamin Kelancaran...
Putin Jamin Kelancaran Ekspor Gandum Ukraina dari Pelabuhan Laut Hitam. FOTO/TASS
A A A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku siap untuk mendukung kelancaran ekspor gandum Ukraina melalui pelabuhan Laut Hitam negara itu.

"Anda dipersilakan untuk mengekspor (gandum) melalui pelabuhan laut di bawah kendali Ukraina, pertama-tama melalui pelabuhan Laut Hitam: Odesa dan pelabuhan terdekat," kata Putin pada pertemuan dengan Uni Afrika, Jumat (3/6/2022).



Pernyataannya datang di tengah krisis pangan global, yang diperparah oleh kampanye militer Rusia di Ukraina. Moskow telah dituduh memicu kenaikan harga pangan di seluruh dunia dengan mencegah Ukraina mengekspor sereal dan pupuk. Namun, Putin membantah negaranya memblokade Ukraina.

Kepala Uni Afrika Macky Sall mengatakan kepada Putin, bahwa negara-negara Afrika telah menjadi korban yang tidak bersalah dari perang di Ukraina. Presiden Senegal, yang bertemu dengan Putin di kota Sochi Rusia atas nama 55 anggota badan yang mewakili benua Afrika, mengatakan, Rusia harus membantu meringankan penderitaan mereka.

Afrika bergantung pada Rusia dan Ukraina untuk lebih dari 40 persen gandumnya, makanan pokok utama di seluruh benua. Perang telah memperburuk kekurangan yang sudah ada di Afrika, yang disebabkan oleh panen yang buruk dan ketidakamanan.



Kenaikan harga berikutnya telah memperburuk kerawanan pangan, dengan koordinator krisis PBB Amin Awad memperingatkan bahwa "kegagalan untuk membuka pelabuhan tersebut akan mengakibatkan kelaparan."

Dia menambahkan bahwa kekurangan biji-bijian di Afrika dapat mempengaruhi 1,4 miliar orang dan memicu migrasi massal.

Setelah pembicaraan mereka, Sall mengatakan kepada wartawan, "Saya menemukan Vladimir Putin berkomitmen dan sadar bahwa krisis dan sanksi menciptakan masalah serius bagi ekonomi lemah, seperti ekonomi Afrika."



Sall melanjutkan bahwa dia meninggalkan Rusia dengan perasaan "sangat yakin dan sangat senang dengan pertukaran kita". Pemimpin Rusia itu juga menanggapi tuduhan bahwa Rusia telah memasang ranjau untuk mencegah kapal berlayar di Laut Hitam.

"Kami tidak menambang pelabuhan Ukraina. Saya sudah berkali-kali memberi tahu rekan-rekan kami, biarkan mereka membersihkan ranjau sehingga kapal-kapal yang sarat dengan gandum dapat meninggalkan pelabuhan ini, kami akan menjamin perjalanan mereka yang aman tanpa masalah," lanjutnya, seperti dikutip dari Saudi Gazette.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Rusia Kecam Trump karena...
Rusia Kecam Trump karena Mengancam Akan Mengebom Iran
Antisipasi Eskalasi...
Antisipasi Eskalasi dengan NATO, Putin Panggil 160.000 Pemuda untuk Wajib Militer
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
2 Negara Anggota NATO...
2 Negara Anggota NATO Akan Kerahkan Jet Tempur dan Kapal Perang ke Ukraina
Donald Trump Marah Besar...
Donald Trump Marah Besar kepada Putin, Ada Apa Gerangan?
3 Anggota NATO Sangat...
3 Anggota NATO Sangat Takut jika Ukraina dan Rusia Sepakati Gencatan Senjata
Trump Ingin Kembali...
Trump Ingin Kembali Berkomunikasi via Telepon dengan Putin, Apa yang Dibahas?
Khawatir Perang, Swedia...
Khawatir Perang, Swedia Siapkan Bunker Nuklir untuk 7 Juta Jiwa
Dahsyatnya Ledakan Pipa...
Dahsyatnya Ledakan Pipa Gas Petronas serasa Gempa Bumi, Suhu Capai 1.000 Derajat Celsius
Rekomendasi
Kisah Kiai Betok, Pusaka...
Kisah Kiai Betok, Pusaka Sakti Kerajaan Demak yang Tewaskan Pembunuh Bayaran
Val Kilmer, Bintang...
Val Kilmer, Bintang Film Batman Forever Meninggal Dunia
Ayat Al Quran tentang...
Ayat Al Quran tentang Nabi Isa yang Menjelaskan Jalan yang Lurus
Berita Terkini
Rusia Kecam Trump karena...
Rusia Kecam Trump karena Mengancam Akan Mengebom Iran
17 menit yang lalu
4 Alasan Elon Musk Akan...
4 Alasan Elon Musk Akan Dijadikan Nama Kapal Induk AS Terbaru, Salah Satunya Simbol Kebangkitan Militer
51 menit yang lalu
Siapa Bajinder Singh?...
Siapa Bajinder Singh? Pendeta yang Dijuluki sebagai Nabi Dipenjara Seumur Hidup karena Memperkosa Jemaatnya
2 jam yang lalu
Jam Tangan Paling Rumit...
Jam Tangan Paling Rumit di Dunia! Mampu Melacak Posisi Matahari hingga Mendeteksi Bintang
3 jam yang lalu
Siapa Uday Rabie? Warga...
Siapa Uday Rabie? Warga Palestina yang Berani Mendemo Hamas hingga Diculik serta Disiksa hingga Tewas
4 jam yang lalu
Ikuti Langkah AS, Jerman...
Ikuti Langkah AS, Jerman Terapkan Kebijakan Anti-Islam dengan Mendeportasi Aktivis Pro-Palestina
5 jam yang lalu
Infografis
AS Gelontorkan Ribuan...
AS Gelontorkan Ribuan Triliun untuk Ukraina, Hasilnya Mengecewakan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved