Antisipasi Eskalasi dengan NATO, Putin Panggil 160.000 Pemuda untuk Wajib Militer

Rabu, 02 April 2025 - 07:05 WIB
loading...
Antisipasi Eskalasi...
Rusia panggil ratusan ribu pemuda untuk ikut wajib militer. Foto/Sputnik
A A A
MOSKOW - Presiden Vladimir Putin telah memanggil 160.000 pria berusia 18-30 tahun, jumlah wajib militer tertinggi di Rusia sejak 2011, saat negara itu bergerak untuk memperluas ukuran militernya.

Pemanggilan musim semi untuk dinas militer selama satu tahun dilakukan beberapa bulan setelah Putin mengatakan Rusia harus meningkatkan ukuran keseluruhan militernya menjadi hampir 2,39 juta dan jumlah prajurit aktifnya menjadi 1,5 juta.

Itu adalah peningkatan sebanyak 180.000 selama tiga tahun mendatang.

Wakil Laksamana Vladimir Tsimlyansky mengatakan para wajib militer baru itu tidak akan dikirim untuk bertempur di Ukraina untuk apa yang disebut Rusia sebagai "operasi militer khusus".

Namun, ada laporan tentang para wajib militer yang tewas dalam pertempuran di wilayah perbatasan Rusia dan mereka dikirim untuk bertempur di Ukraina pada bulan-bulan awal perang berskala penuh.

Draf saat ini, yang berlangsung antara April dan Juli, muncul meskipun AS berupaya untuk melakukan gencatan senjata dalam perang tersebut.

Tidak ada pengurangan dalam kekerasan pada hari Selasa, dengan Ukraina mengatakan bahwa serangan Rusia terhadap fasilitas listrik di kota selatan Kherson telah menyebabkan 45.000 orang tanpa listrik.

Meskipun Rusia telah menolak gencatan senjata penuh yang ditengahi AS dengan Ukraina, Rusia mengatakan bahwa mereka setuju untuk berhenti menyerang fasilitas energi Ukraina. Dalam upaya yang jelas untuk menyangkal bahwa Moskow telah melanggar ketentuan kesepakatan itu, pejabat Rusia mengatakan bahwa mereka telah memberi tahu Putin bahwa pesawat nirawak Ukraina telah melakukan serangan dengan sedikit tanda-tanda akan berhenti.



Rusia memanggil wajib militer pada musim semi dan gugur, tetapi wajib militer terbaru yang melibatkan 160.000 pemuda 10.000 lebih banyak daripada periode yang sama pada tahun 2024.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Putin Tiba-tiba Bersedia...
Putin Tiba-tiba Bersedia Berunding dengan Ukraina, Ada Apa?
Mengganti Senjata Nuklir...
Mengganti Senjata Nuklir AS Jadi Tantangan Rumit bagi Eropa
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Biak Papua
Rakyat Swiss Minta Pembelian...
Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur Siluman F-35 AS Dibatalkan, Ini Alasannya
Jerman Tak Siap Hadapi...
Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia, Ini Sebabnya
Media AS Sebut Kyiv...
Media AS Sebut Kyiv sebagai Wilayah Rusia, Ukraina Marah
Negara NATO Ini Klaim...
Negara NATO Ini Klaim Bakal Diinvasi Rusia Beberapa Tahun Lagi
Terbitkan Sertifikat...
Terbitkan Sertifikat Resmi, Vatikan Ungkap Penyebab Kematian Paus Fransiskus
Heboh Video Rekayasa...
Heboh Video Rekayasa AI Masjid Al Aqsa Dibom, Picu Kecaman Global
Rekomendasi
Wamen Angga Raka dan...
Wamen Angga Raka dan Juri Ardiantoro Diusulkan Jadi Jubir Presiden
Pertagas dan Husky-CNOOC...
Pertagas dan Husky-CNOOC Madura Limited Kolaborasi Optimalisasi Lapangan Gas BD
Kejati Lampung Tetapkan...
Kejati Lampung Tetapkan 2 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalan Tol, Kerugian Negara Rp2 Miliar
Berita Terkini
Berapa Gaji Paus Fransiskus?...
Berapa Gaji Paus Fransiskus? Ternyata Selama Ini Disumbangkan
10 menit yang lalu
5 Paus dengan Jabatan...
5 Paus dengan Jabatan Tersingkat, Ada yang Tak Genap 2 Minggu
24 menit yang lalu
Para Kardinal Bertemu...
Para Kardinal Bertemu Tetapkan Tanggal Pemakaman Paus Fransiskus dan Bahas Pemilihan Paus Baru
41 menit yang lalu
ATM Emas Ini Viral,...
ATM Emas Ini Viral, Perhiasan Dilebur dan Menghasilkan Uang dalam 30 Menit
1 jam yang lalu
Seorang Istri Sebar...
Seorang Istri Sebar Video Perselingkuhan Suami, tapi Digugat Sang Wanita Simpanan
2 jam yang lalu
Intelijen Amerika: Serangan...
Intelijen Amerika: Serangan Militer AS Sudah Tewaskan 500 Milisi Houthi
2 jam yang lalu
Infografis
Militer China Kepung...
Militer China Kepung Taiwan untuk Simulasi Invasi Besar-besaran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved