Khamenei: AS dan Sekutunya Kobarkan Perang Psikologis Melawan Iran

Sabtu, 04 Juni 2022 - 22:16 WIB
loading...
Khamenei: AS dan Sekutunya Kobarkan Perang Psikologis Melawan Iran
Khamenei: AS dan Sekutunya Kobarkan Perang Psikologis Melawan Iran. FOTO/Reuters
A A A
TEHERAN - Pemimpin Tertinggi Spiritual Iran , Ayatollah Ali Khamenei pada Sabtu (4/6/2022) menyalahkan protes yang terjadi baru-baru ini di Iran pada "musuh" asing yang berusaha menggulingkan Republik Islam.

Dia juga mengatakan, Amerika Serikat (AS) dan sekutunya mengobarkan “perang psikologis” melawan Iran dengan menuduhnya melakukan pembajakan karena menyita dua kapal Yunani, setelah sebelumnya AS menyita minyak Iran dari sebuah kapal tanker.



“Hari ini, harapan terpenting musuh untuk menyerang negara didasarkan pada protes rakyat,” kata Khamenei, mengacu pada protes selama seminggu atas runtuhnya sebuah bangunan di barat daya Iran bulan lalu yang menewaskan 37 orang.

"Mereka berharap untuk mengubah orang-orang melawan pendirian Islam dan Republik Islam melalui pekerjaan psikologis, aktivitas di internet dan dunia maya dan dengan menghabiskan uang dan merekrut tentara bayaran," lanjut Khamenei, seperti dikutip dari Reuters.

"Tapi, perhitungan musuh sama salahnya dengan yang sebelumnya," katanya dalam pidato yang disiarkan televisi pada peringatan ke-33 kematian pemimpin revolusi Islam Iran 1979, Ayatollah Ruhollah Khomeini.



Pihak berwenang menyalahkan runtuhnya bangunan perumahan dan komersial 10 lantai di Abadan pada korupsi lokal dan keamanan yang lemah dan mengatakan 13 orang, termasuk walikota dan pejabat lainnya, sejauh ini telah ditangkap karena pelanggaran konstruksi.

Para pengunjuk rasa, bagaimanapun, mengatakan bencana itu berasal dari kelalaian pemerintah dan korupsi yang mengakar dan meneriakkan slogan-slogan melawan pejabat, termasuk Khamenei.

Orang-orang Iran telah melaporkan layanan internet yang terganggu, sebuah upaya nyata untuk menghentikan penggunaan media sosial untuk mengatur demonstrasi dan menyebarkan video. Pihak berwenang telah memperingatkan orang-orang untuk hanya mengikuti media resmi dan menghindari "rumor" dari media sosial.



AS, yang telah memberlakukan sanksi keras terhadap Iran, menyita kargo minyak Iran di Pegas berbendera Iran, yang disita Yunani di lepas pantainya pada bulan April. Teheran membalas dengan menyita dua kapal Yunani pada 27 Mei.

“Namun, media dunia menuduh Iran melakukan pembajakan,” kata Khamenei. “Siapa bajak laut di sini? Anda mencuri minyak kami. Kami mengambilnya kembali dari Anda. Mengambil kembali barang curian bukanlah pencurian," tandasnya.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2240 seconds (0.1#10.140)