2 Penjaga Perdamaian PBB Tewas Terkena Ledakan Bom di Mali

Sabtu, 04 Juni 2022 - 09:49 WIB
loading...
A A A
Dengan 13.000 anggota, MINUSMA -- Misi Stabilisasi Terintegrasi Multidimensi PBB di Mali -- adalah salah satu operasi penjaga perdamaian terbesar PBB, dan juga salah satu yang paling berbahaya.

Dikatakan 174 tentara tewas karena tindakan permusuhan.

"Ini adalah insiden keenam di mana konvoi penjaga perdamaian PBB diserang sejak 22 Mei," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric di New York, mengutuk serangan terbaru.



"Namun terlepas dari kesulitan, penjaga perdamaian PBB melanjutkan pekerjaan mereka sesuai dengan mandat Dewan Keamanan mereka," tambahnya, mengutip keterlibatan MINUSMA dalam perbaikan dua jembatan yang hancur di wilayah yang sama baru-baru ini atas.

Alat peledak improvisasi (IED) adalah senjata pilihan bagi para ekstrimis melawan pasukan MINUSMA dan Mali. Mereka juga membunuh banyak warga sipil.

Mali Tengah adalah sarang kekerasan dan aktivitas ekstrimis yang telah menyebar dari utara ke pusat negara, dan ke negara tetangga Burkina Faso serta Niger.

Ribuan warga sipil dan kombatan tewas serta ratusan ribu mengungsi.

Dua laporan yang diterbitkan minggu ini -- satu dari Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan satu lagi dari divisi hak asasi manusia MINUSMA -- menyatakan kekhawatiran atas intensifikasi kekerasan di Mali tengah.



Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2193 seconds (0.1#10.140)