Ukraina: Rusia Gempur Donbas, Tapi Gagal Rebut Wilayah Sasaran

Sabtu, 30 April 2022 - 19:45 WIB
loading...
Ukraina: Rusia Gempur...
Ukraina: Rusia Gempur Donbas, Tapi Gagal Rebut Wilayah Sasaran. FOTO/TASS
A A A
KIEV - Pasukan Rusia menggempur wilayah Donbas di timur Ukraina pada Sabtu (30/4/2022). Namun, menurut militer Ukraina , pasukan Rusia gagal merebut tiga wilayah sasaran.

“Rusia berusaha merebut wilayah Lyman di Donetsk dan Sievierodonetsk, serta Popasna di Luhansk,” Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan dalam laporan harian. "Tidak berhasil - pertempuran berlanjut," lanjutnya seperti dikutip dari Reuters.



Setelah gagal merebut Kiev dalam serangan sembilan minggu yang telah mengubah kota menjadi puing-puing, menewaskan ribuan orang dan memaksa 5 juta orang Ukraina melarikan diri ke luar negeri, Rusia kini fokus di timur dan selatan Ukraina.

Moskow berharap untuk mengambil kendali penuh atas wilayah Donbas timur yang terdiri dari Luhansk dan Donetsk, yang sebagian sudah dikuasai oleh separatis yang didukung Rusia sebelum invasi. Moskow mengatakan pada hari Sabtu bahwa unit artilerinya telah menyerang 389 sasaran Ukraina, semalam.

Sementara Serhiy Gaidai, Gubernur Luhansk, mengatakan kepada televisi publik Ukraina bahwa Rusia menembaki seluruh wilayah. “Tetapi mereka tidak dapat menembus pertahanan kami. Warga sipil akan terus dievakuasi meskipun dalam situasi sulit,” ujar Gaidai.



Gaidai juga mengatakan, dua sekolah dan 20 rumah dihancurkan oleh serangan Rusia pada hari Jumat di Rubizhne dan Popasna, keduanya di Luhansk. Ada juga laporan serangan di tempat-tempat di luar Donbas.

Mykola Khanatov, Kepala Administrasi Militer di Popasna, mengatakan, dua bus yang dikirim untuk mengevakuasi warga sipil dari kota itu ditembaki oleh pasukan Rusia pada hari Jumat dan tidak ada kabar dari pengemudi. Dia tidak mengatakan berapa banyak orang di dalam bus tersebut.

Mykola Lukashuk, kepala dewan regional Dnipro, mengatakan pasukan Rusia telah menembaki pinggiran Velyka Kostromka di daerah Kryvyi Rih. Sebuah desa yang berbatasan dengan wilayah Zaporizhzhia juga dibom. Unggahan media sosial yang belum diverifikasi melaporkan penembakan di kota timur laut Kharkiv.



Reuters tidak dapat secara independen memverifikasi laporan dari kedua belah pihak tentang apa yang terjadi di lapangan.

Moskow menyebut invasi mereka ke Ukraina sebagai "operasi militer khusus" untuk melucuti senjata dan "denazifikasi" Ukraina, membela orang-orang berbahasa Rusia dari penganiayaan dan mencegah Amerika Serikat menggunakan negara itu untuk mengancam Rusia.

Ukraina menolak klaim penganiayaan Putin dan mengatakan pihaknya memerangi perampasan tanah tanpa alasan untuk sepenuhnya merebut Donetsk dan Luhansk, yang membentuk wilayah Donbas.

(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1826 seconds (0.1#10.140)