Komandan Chechnya Sebut Kadyrov Pengkhianat yang Dibeli Putin

Kamis, 28 April 2022 - 21:03 WIB
loading...
A A A
Rusia menginvasi Ukraina dalam apa yang disebutnya “operasi militer khusus” pada 24 Februari.

“Pada awal invasi (Rusia), kami dikerahkan di pinggiran Kiev,” kata Mansur, seraya menambahkan bahwa mereka dipindahkan saat pertempuran semakin intensif dan diberi posisi garis depan.

Mereka sekarang hadir di kota pelabuhan Mariupol yang terkepung dan daerah lain di mana pertempuran terus meningkat yang tidak dapat diungkapkannya.

“Kami memiliki sekitar 100 pejuang dan kami melakukan operasi khusus seperti memasang ranjau, serangan taktis, penyergapan, dan kami juga mengamankan posisi tertentu,” jelasnya.

Komandan itu juga mengatakan bahwa ada “beberapa orang Arab” dan Muslim yang telah bergabung dalam pertempuran bersama Ukraina dan dua batalion Chechnya.



“Ada beberapa orang Arab yang saya tidak kenal secara pribadi di antara jajaran berbagai brigade dan batalion Angkatan Darat Ukraina. Sebagian besar dari mereka tinggal di Ukraina sebelum perang saat ini,” ungkap Mansur.

Banyak dari mereka termasuk orang-orang dari Uzbekistan, Azerbaijan, dan Georgia antara lain.

“Selain itu, banyak warga Ukraina yang masuk Islam,” katanya.

“Semua sukarelawan yang berjuang bersama Ukraina harus melalui pemeriksaan izin keamanan oleh Badan Intelijen Ukraina," lanjut Mansur.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1588 seconds (0.1#10.140)