Singapura Eksekusi Pria Malaysia Penderita Cacat Mental Terpidana Kasus Narkoba

Rabu, 27 April 2022 - 15:35 WIB
loading...
Singapura Eksekusi Pria...
Aktivis beramai-ramai menyalakan lilin menentang hukuman mati bagi warga negara Malaysia Nagaenthran K. Dharmalingam di luar kedutaan Singapura di Kuala Lumpur, Malaysia. Foto/SCMP
A A A
SINGAPURA - Seorang pria Malaysia yang dihukum karena perdagangan narkoba telah dieksekusi di Singapura meskipun ibunya mengklaim bahwa dia menderita cacat mental.

Nagaenthran Dharmalingam (34) dijatuhi hukuman mati karena menyelundupkan 44 gram heroin ke Singapura, yang memiliki undang-undang narkoba yang paling ketat di dunia.

Pengacaranya telah mengajukan sejumlah banding terhadap eksekusinya, dengan mengatakan dia menderita cacat mental.

Pengadilan Singapura pada hari Selasa kemarin menolak tantangan hukum yang diajukan oleh ibu Nagaenthran, membuka jalan bagi eksekusi dengan cara digantung.

Di akhir sidang, Nagaenthran dan keluarganya saling meraih tangan mereka melalui celah-celah kaca untuk saling menggenggam tangan erat-erat sambil menangis.



Teriakannya "ma" bisa terdengar di sekitar ruang sidang, tulis Reuters.

Saudaranya Navin Kumar (22) mengatakan kepada Reuters bahwa eksekusi telah dilakukan. Dia mengatakan jenazah akan dikirim kembali ke Malaysia untuk pemakaman akan dilakukan di kota Ipoh seperti dikutip dari The National, Rabu (27/4/2022).

Sekitar 300 orang menyalakan lilin di taman Singapura pada hari Senin untuk memprotes rencana eksekusi tersebut.

Kelompok anti hukuman mati Reprieve menyebut eksekusi itu sebagai "kematian keadilan yang tragis". Dikatakan pengadilan itu bisa menjadi "momen penting" untuk oposisi terhadap hukuman mati di Singapura.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2019 seconds (0.1#10.140)