Pemimpin Chechnya: Lebih dari 1.000 Marinir Ukraina Menyerah di Mariupol

Rabu, 13 April 2022 - 12:03 WIB
loading...
A A A
Dia menceritakan bahwa brigade itu kemudian pindah ke pabrik Azov, di mana mereka akhirnya dikepung.

Dia menjelaskan, “Dalam berbagai keadaan, komando memutuskan untuk menyerahkan senjata kami untuk menghindari korban yang tidak perlu, dan kami semua menyerah."

Sebelum itu, dilihat dari posting anonim di halaman Facebook brigade, mereka terus bertempur di kota dan di pelabuhan tanpa dukungan dari kepemimpinan militer Ukraina dan secara bertahap menderita kerugian yang signifikan dan kehabisan semua amunisi.

"Ini adalah kematian bagi sebagian dari kita, dan penahanan bagi yang lain," tulis posting tersebut, yang sebagian besar ditulis dalam bahasa Rusia, mengatakan brigade itu telah "didorong kembali" dan "dikepung" oleh pasukan Rusia.

Menurut posting yang diterbitkan Senin, "Banyaknya yang terluka hampir setengah dari brigade."

"Tidak ada yang mau berkomunikasi dengan kami lagi karena mereka telah menghapus kami," tulis Marinir Ukraina itu.

Dia menambahkan bahwa permintaan mereka untuk keluar dari kota ditolak oleh komando, yang juga "menjanjikan helikopter yang tidak pernah tiba."

Sebelumnya, Valeriy Zaluzhny, panglima angkatan bersenjata Ukraina, mengklaim jalur komunikasi dengan pasukan di kota itu "stabil dan terpelihara," dan militer Ukraina fokus menyelamatkan sebanyak mungkin prajurit.

Menurut militer Rusia, pertempuran baru-baru ini berpusat di kompleks besi-baja dan pelabuhan Azovstal.

Seperti yang dikatakan Pemimpin DPR, Denis Pushilin, Senin, pelabuhan Mariupol dikuasai pasukan DPR.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2033 seconds (0.1#10.140)