Pemimpin Chechnya: Lebih dari 1.000 Marinir Ukraina Menyerah di Mariupol
loading...
A
A
A
Kadyrov mendesak pasukan Ukraina "untuk tidak takut." Dia juga meminta mereka untuk, "Memikirkan orang yang Anda cintai, yang terluka, kehidupan Anda sendiri dan orang lain, tentang bagaimana peluru nyasar dapat membawa tragedi ke rumah Anda."
Dia menambahkan saat ini ada sekitar 200 orang terluka yang bersembunyi jauh di dalam area pabrik Azovstal yang tidak dapat menerima perawatan medis.
Kadyrov menekankan akan lebih baik bagi pasukan Ukraina untuk berhenti berperang dan kembali ke rumah.
"Saya mengimbau mereka yang masih bersembunyi di ruang bawah tanah dan terowongan pabrik: Anda tahu bahwa kami memperlakukan tahanan secara manusiawi. Keluarlah! Pikirkan keluarga Anda sendiri dan keluarga lain, seperti yang dilakukan lebih dari seribu Marinir hari ini," papar dia.
Sebelumnya pada hari itu, laporan tentang Marinir yang menyerah kepada Rusia dan pasukan DPR muncul di media sosial.
Koresponden perang Rusia Alexander Sladkov, dalam serangkaian posting di Telegram, membagikan cuplikan dari dugaan penyerahan diri Marinir Ukraina kepada pasukan DPR.
Menurut dia, di antara mereka yang menyerah ada sekitar 300 orang yang terluka, 90 orang di antaranya tidak bisa bergerak sendiri.
Wartawan itu memperkirakan jumlah Marinir yang menyerah pada kaki mereka lebih dari 800 orang.
Selain itu, juga pada Selasa, Komite Investigasi Rusia menerbitkan video interogasi wakil komandan Brigade Marinir ke-36 Ukraina Rostislav Lomtev yang menyerah.
Dalam video tersebut, komandan mengatakan bahwa pada Desember 2021, sebagai bagian dari brigade, dia melakukan operasi di area yang disebut Operasi Pasukan Gabungan di Donbass.
Dia menambahkan saat ini ada sekitar 200 orang terluka yang bersembunyi jauh di dalam area pabrik Azovstal yang tidak dapat menerima perawatan medis.
Kadyrov menekankan akan lebih baik bagi pasukan Ukraina untuk berhenti berperang dan kembali ke rumah.
"Saya mengimbau mereka yang masih bersembunyi di ruang bawah tanah dan terowongan pabrik: Anda tahu bahwa kami memperlakukan tahanan secara manusiawi. Keluarlah! Pikirkan keluarga Anda sendiri dan keluarga lain, seperti yang dilakukan lebih dari seribu Marinir hari ini," papar dia.
Sebelumnya pada hari itu, laporan tentang Marinir yang menyerah kepada Rusia dan pasukan DPR muncul di media sosial.
Koresponden perang Rusia Alexander Sladkov, dalam serangkaian posting di Telegram, membagikan cuplikan dari dugaan penyerahan diri Marinir Ukraina kepada pasukan DPR.
Menurut dia, di antara mereka yang menyerah ada sekitar 300 orang yang terluka, 90 orang di antaranya tidak bisa bergerak sendiri.
Wartawan itu memperkirakan jumlah Marinir yang menyerah pada kaki mereka lebih dari 800 orang.
Selain itu, juga pada Selasa, Komite Investigasi Rusia menerbitkan video interogasi wakil komandan Brigade Marinir ke-36 Ukraina Rostislav Lomtev yang menyerah.
Dalam video tersebut, komandan mengatakan bahwa pada Desember 2021, sebagai bagian dari brigade, dia melakukan operasi di area yang disebut Operasi Pasukan Gabungan di Donbass.