PM Polandia Sebut 3 Negara Uni Eropa Ogah Setop Dagang dengan Rusia
loading...
A
A
A
BRUSSELS - Perdana Menteri (PM) Polandia Mateusz Morawiecki menyebut tiga negara Eropa yang menentang pemblokiran hubungan perdagangan dengan Rusia.
Morawiecki menyebut tiga negara itu justru bertindak sebagai "rem" sehubungan dengan sanksi lebih lanjut pada Rusia terkait serangannya di Ukraina.
“Polandia sangat menekankan perlunya membatasi perdagangan hidrokarbon. Sayangnya, negara-negara besar, seperti Jerman, tetapi juga negara-negara kecil, seperti Austria dan Hongaria, lebih enggan,” papar Morawiecki, dilansir RT.com pada Jumat (26/3/2022).
Dia menambahkan, “Mereka menahan diri untuk menghentikan perdagangan dengan Rusia di sini dan sekarang.”
Pernyataan perdana menteri itu muncul menjelang pembicaraan NATO di Brussels. Dia berharap dapat meyakinkan mereka untuk berbagi sudut pandang Polandia.
Morawiecki mengatakan sikap Polandia terhadap Rusia di tengah serangan di Ukraina tidak berubah, dan negaranya akan mendorong agar sanksi lebih lanjut segera dijatuhkan.
“Mereka yang menunjukkan bahwa sanksi intensif diperlukan di sini dan sekarang adalah benar. Dampak sanksi dalam jangka panjang dan menengah jelas penting, tetapi itu tidak mempengaruhi keputusan Rusia terhadap Ukraina di sini dan sekarang,” ujar dia.
Morawiecki menyebut tiga negara itu justru bertindak sebagai "rem" sehubungan dengan sanksi lebih lanjut pada Rusia terkait serangannya di Ukraina.
“Polandia sangat menekankan perlunya membatasi perdagangan hidrokarbon. Sayangnya, negara-negara besar, seperti Jerman, tetapi juga negara-negara kecil, seperti Austria dan Hongaria, lebih enggan,” papar Morawiecki, dilansir RT.com pada Jumat (26/3/2022).
Dia menambahkan, “Mereka menahan diri untuk menghentikan perdagangan dengan Rusia di sini dan sekarang.”
Pernyataan perdana menteri itu muncul menjelang pembicaraan NATO di Brussels. Dia berharap dapat meyakinkan mereka untuk berbagi sudut pandang Polandia.
Morawiecki mengatakan sikap Polandia terhadap Rusia di tengah serangan di Ukraina tidak berubah, dan negaranya akan mendorong agar sanksi lebih lanjut segera dijatuhkan.
“Mereka yang menunjukkan bahwa sanksi intensif diperlukan di sini dan sekarang adalah benar. Dampak sanksi dalam jangka panjang dan menengah jelas penting, tetapi itu tidak mempengaruhi keputusan Rusia terhadap Ukraina di sini dan sekarang,” ujar dia.