Korea Utara Tembakkan Proyektil Tak Dikenal tetapi Peluncurannya Gagal
loading...
A
A
A
PYONGYANG - Korea Utara (Korut) telah menembakkan "proyektil tidak dikenal" yang tampaknya gagal segera setelah diluncurkan. Militer Korea Selatan (Korsel) mengungkapkan hal itu pada Rabu (16/3/2022).
Rudal itu diduga ditembakkan dari lapangan terbang di luar ibu kota Pyongyang.
Lapangan terbang tersebut telah menjadi tempat beberapa peluncuran, termasuk uji coba sebelumnya yang dituduh Amerika Serikat (AS) sebagai rudal balistik antarbenua (ICBM).
Peluncuran itu terjadi ketika Korea Utara dalam beberapa pekan terakhir meningkatkan pengujian senjatanya.
"Korea Utara menembakkan proyektil yang tidak diketahui dari daerah Sunan sekitar pukul 09:30 hari ini, tetapi diduga gagal segera setelah peluncuran," ungkap Kepala Staf Gabungan Korsel.
Korea Utara sejauh ini telah melakukan sembilan tes senjata tahun ini, termasuk apa yang diklaim AS sebagai tes bagian dari ICBM baru.
AS mengatakan tes itu kemungkinan peluncuran eksperimental sebelum kemungkinan peluncuran ICBM jarak sepenuhnya.
Dengan jangkauan minimum 5.500 km, ICBM dapat mencapai AS. Rudal itu dirancang untuk pengiriman senjata nuklir.
PBB melarang Korea Utara melakukan uji coba senjata balistik dan nuklir, dan telah menjatuhkan sanksi tegas.
Korea Utara telah memberlakukan moratorium pengujian rudal balistik jarak jauh dan uji coba nuklir setelah pembicaraan dengan Presiden AS Donald Trump.
Namun pada tahun 2020, Kim mengumumkan bahwa dia tidak lagi terikat dengan janji ini.
Namun Pyongyang menyatakan peluncuran pada 26 Februari dan 4 Maret difokuskan pada pengembangan satelit pengintai.
Rudal itu diduga ditembakkan dari lapangan terbang di luar ibu kota Pyongyang.
Lapangan terbang tersebut telah menjadi tempat beberapa peluncuran, termasuk uji coba sebelumnya yang dituduh Amerika Serikat (AS) sebagai rudal balistik antarbenua (ICBM).
Peluncuran itu terjadi ketika Korea Utara dalam beberapa pekan terakhir meningkatkan pengujian senjatanya.
"Korea Utara menembakkan proyektil yang tidak diketahui dari daerah Sunan sekitar pukul 09:30 hari ini, tetapi diduga gagal segera setelah peluncuran," ungkap Kepala Staf Gabungan Korsel.
Korea Utara sejauh ini telah melakukan sembilan tes senjata tahun ini, termasuk apa yang diklaim AS sebagai tes bagian dari ICBM baru.
AS mengatakan tes itu kemungkinan peluncuran eksperimental sebelum kemungkinan peluncuran ICBM jarak sepenuhnya.
Dengan jangkauan minimum 5.500 km, ICBM dapat mencapai AS. Rudal itu dirancang untuk pengiriman senjata nuklir.
PBB melarang Korea Utara melakukan uji coba senjata balistik dan nuklir, dan telah menjatuhkan sanksi tegas.
Korea Utara telah memberlakukan moratorium pengujian rudal balistik jarak jauh dan uji coba nuklir setelah pembicaraan dengan Presiden AS Donald Trump.
Namun pada tahun 2020, Kim mengumumkan bahwa dia tidak lagi terikat dengan janji ini.
Namun Pyongyang menyatakan peluncuran pada 26 Februari dan 4 Maret difokuskan pada pengembangan satelit pengintai.
(sya)