Menlu Rusia dan Ukraina Baru Saja Tiba di Turki Jelang Perundingan

Kamis, 10 Maret 2022 - 12:46 WIB
loading...
Menlu Rusia dan Ukraina Baru Saja Tiba di Turki Jelang Perundingan
Konvoi kendaraan membawa delegasi menlu Rusia dan Ukraina ke tempat perundingan di Hotel Regnum Carya, Turki. Foto/twitter
A A A
ANKARA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey dan Menlu Ukraina Dmytro Kuleba telah mendarat di Turki pada Kamis (10/3/2022). Turki menjadi mediator untuk menengahi pembicaraan antara dua menlu yang negaranya sedang berperang.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia mengkonfirmasi Lavrov berangkat ke kota Antalya di Turki pada Rabu (9/3/2022).



Laporan media lokal mencatat bahwa dia dan Kuleba telah tiba di Turki untuk negosiasi perdamaian, yang dijadwalkan pada Kamis di Hotel Regnum Carya.



Juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina Oleg Nikolenko telah mengkonfirmasi kedatangan Kuleba ke resor itu di Twitter.



Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu pertama kali mengumumkan pertemuan yang direncanakan pada Senin, menyuarakan harapan itu akan menandai "titik balik dan ... langkah penting menuju perdamaian dan stabilitas."



Dia mengatakan pembicaraan itu ditengahi Turki menyusul “upaya diplomatik intensif” oleh Ankara, dan Menlu Cavusoglu akan hadir untuk dialog tersebut.

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan mengadakan panggilan telepon dengan Presiden Turki Recep Erdogan untuk membahas situasi di Ukraina juga pada Kamis, menurut keterangan Gedung Putih.



Pertemuan di Antalya akan mengikuti tiga putaran pembicaraan di Belarusia, sekutu dekat Rusia, yang menghasilkan rencana koridor kemanusiaan terbatas di beberapa kota Ukraina tetapi sedikit hasil lainnya.

Sejak itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mengisyaratkan kesediaan membahas tuntutan utama Rusia, termasuk pengakuan Krimea sebagai wilayah Rusia dan status Republik Donetsk dan Luhansk yang memisahkan diri.

Moskow mengatakan "operasi militer khusus" diluncurkan untuk membela dua republik separatis di wilayah Donbass, meskipun misi tersebut telah diperluas ke kota-kota besar Ukraina.

Kiev, sementara itu, mengecam serangan itu sebagai tidak beralasan, bersikeras tidak memiliki rencana merebut kembali daerah-daerah separatis dengan paksa.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1304 seconds (0.1#10.140)