Putin Dituduh Telah Sembunyikan Keluarganya di Bunker Anti-Nuklir Bawah Tanah
loading...
A
A
A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin dituduh telah menyembunyikan anggota keluarganya di bunker anti-serangan nuklir bawah tanah di Siberia dalam beberapa hari terakhir. Tuduhan ini dilontarkan ilmuwan politik Rusia, Profesor Valery Solovey (61).
Rusia telah menginvasi Ukraina sejak Kamis pekan lalu. Namun, Moskow menolak narasi perang atau invasi dan menegaskan apa yang dilakukannya adalah operasi militer khusus untuk membela dua wilayah Ukraina timur yang telah diakui sebagai negara merdeka—Donetsk dan Luhansk—dari agresi pasukan Ukraina yang berbasis di Kiev.
Solovey mengatakan bunker hi-tech mewah tempat persembunyian keluarga Putin terletak di Pegunungan Altai. Bunker itu dirancang untuk perlindungan jika terjadi perang nuklir.
Klaim profesor itu muncul saat Rusia menggempur Kiev dan Kharkiv dengan roket mematikan yang mengarah pada tuduhan bahwa Putin melakukan kejahatan perang dengan menyerang warga sipil tak bersalah dengan “bom vakum”.
Akademisi itu sebelumnya menuduh Putin memiliki masalah medis yang disembunyikan dari publik Rusia, dan juga mengeklaim bahwa orang kuat Kremlin itu dan menteri pertahanannya, Sergei Shoigu, telah mengambil bagian dalam "ritual perdukunan" rahasia yang aneh.
“Pada akhir pekan, keluarga Presiden Putin dievakuasi ke bunker khusus yang disiapkan jika terjadi perang nuklir,” kata profesor tersebut dalam sebuah video.
“Bunker ini terletak di [pegunungan] Republik Altai," ujarnya, seperti dikutip news.com.au, Selasa (1/3/2022).
“Faktanya, itu bukan bunker, tetapi seluruh kota bawah tanah, dilengkapi dengan sains dan teknologi terbaru.”
Dia memperingatkan: “Saya harap ini berarti bagi Anda? Bahwa presiden mengirim keluarganya ke bunker ini."
Dia tidak mengidentifikasi anggota keluarga Putin yang disembunyikan, tetapi sebelumnya menuduh pesenam ritmik pemenang emas Olimpiade, Alina Kabaeva (38), sebagai pasangan rahasia Putin.
“Ini adalah keluarga aslinya, dan Alina mampu memengaruhi keputusannya,” katanya tahun lalu.
Solovey mengatakan kepindahan keluarga Putin ke bunker dilakukan setelah "kegagalan" rencana strategis Putin untuk menaklukkan Ukraina.
"Putin telah dihantam oleh reaksi yang sangat kuat, bersatu, dan sangat negatif dari kolektif Barat mengenai rencana Rusia," katanya.
“Putin telah merencanakan untuk mendeklarasikan kemenangan militer lengkap dan tak terbantahkan dari pasukan Rusia pada Minggu malam, 27 Februari—dan mengumumkan akhir, atau mendekati akhir dari apa yang disebut ‘operasi khusus’,” katanya.
“Seperti yang Anda ketahui, tidak ada satu pun target invasi Rusia di Ukraina yang tercapai.”
Solovey, yang mengeklaim memiliki kontak orang dalam di Kremlin, menduga bunker anti-serangan nuklir itu dibangun seolah-olah oleh raksasa energi Gazprom sekitar satu dekade lalu di distrik Ongudaysky di Republik Altai, wilayah Siberia yang berbatasan dengan Mongolia, China dan Kazakstan.
Pakar tersebut telah mencatat beberapa titik ventilasi di tanah di sekitar tempat persembunyian, dan saluran tegangan tinggi yang terhubung ke gardu ultra-modern 110 kilovolt, cukup untuk memberi daya pada kota kecil.
Selama konstruksi, penggali terowongan besar Jerman dilaporkan telah berada di lokasi.
Beberapa orang di Moskow menganggap Solovey sebagai ahli teori konspirasi atau penipu, tetapi dia ditahan minggu lalu untuk interogasi tujuh jam yang tampaknya terkait dengan situs Telegram yang dia kelola yang telah membuat banyak tuduhan tentang kondisi medis dan mental Putin.
Sebelumnya mantan profesor di Institut Hubungan Internasional Negara Moskow (MGIMO) itu dikunjungi para diplomat dan mata-mata top. Dia kemudian dibebaskan tetapi kasusnya tidak ditutup.
Rumahnya telah digeledah dan beberapa barang elektronik disita.
Salah satu klaimnya yang lebih mengejutkan adalah bahwa Shoigu mengatur agar Putin menghadiri ritual perdukunan di Siberia yang melibatkan pengorbanan serigala hitam dalam sebuah ritual untuk meningkatkan kesehatan presiden.
Shoigu saat ini pemegang kendali atas operasi militer Rusia di Ukraina.
“Sepotong kain putih direndam dengan darah serigala dan dibakar,” bunyi keterangan dalam saluran Telegram anonim General SVR yang terhubung dengan Solovey pada September 2021.
“Mereka diduga melihat burung gagak hitam di dalam asap yang berputar-putar dalam waktu lama," lanjut saluran tersebut.
“Untuk beberapa alasan, tanda ini dijelaskan kepada Putin sebagai kesuksesan besar.”
Ditanya tentang klaimnya bahwa Putin menderita penyakit serius, yang dibantah keras oleh Kremlin, Solovey mengatakan: “Saya tidak menggunakan ungkapan 'sakit parah' dan saya tidak pernah menggunakannya."
"Saya menggunakan eufemisme: keadaan pribadi yang memaksa," ujarnya.
Dia telah menyatakan di masa lalu bahwa Putin menderita penyakit Parkinson tahap awal, dan bahwa dia memiliki penyakit rahasia yang mengancam jiwa, tetapi belum menghasilkan bukti untuk pernyataannya.
Putin memiliki dua putri dewasa; Dr Maria Vorontsova (36), seorang ahli genetika, dan Katerina (35), seorang penari "rock'n'roll" yang berubah menjadi ahli matematika.
Dia juga dilaporkan memiliki seorang putri Luiza Rozova, seorang ahli waris berusia 18 tahun yang juga dikenal sebagai Elizaveta Krivonogikh, dari hubungan sebelumnya dengan Svetlana Krivonogikh (45), yang sekarang menjadi pemilik bagian dari perusahaan besar bank Rusia.
Desas-desus yang belum dikonfirmasi dibantah oleh Kremlin mengatakan dia memiliki anak dengan Kabaeva.
Putin sebelumnya mengatakan: “Saya memiliki kehidupan pribadi di mana saya tidak mengizinkan campur tangan. Itu harus dihormati.”
Dia menyesalkan mereka yang dengan "hidung ingus" dan fantasi erotis berkeliaran ke dalam kehidupan orang lain.
Kabaeva dalam catatan mengatakan dia telah bertemu dengan seorang pria yang tidak disebutkan namanya yang sangat dicintainya. "Kadang-kadang Anda merasa sangat bahagia sehingga Anda bahkan merasa takut," ujarnya.
Lihat Juga: Masa Depan Suram bagi Ukraina, Berikut 7 Konsekuensi Buruk Kepemimpinan Donald Trump dalam Perang di Eropa
Rusia telah menginvasi Ukraina sejak Kamis pekan lalu. Namun, Moskow menolak narasi perang atau invasi dan menegaskan apa yang dilakukannya adalah operasi militer khusus untuk membela dua wilayah Ukraina timur yang telah diakui sebagai negara merdeka—Donetsk dan Luhansk—dari agresi pasukan Ukraina yang berbasis di Kiev.
Solovey mengatakan bunker hi-tech mewah tempat persembunyian keluarga Putin terletak di Pegunungan Altai. Bunker itu dirancang untuk perlindungan jika terjadi perang nuklir.
Klaim profesor itu muncul saat Rusia menggempur Kiev dan Kharkiv dengan roket mematikan yang mengarah pada tuduhan bahwa Putin melakukan kejahatan perang dengan menyerang warga sipil tak bersalah dengan “bom vakum”.
Akademisi itu sebelumnya menuduh Putin memiliki masalah medis yang disembunyikan dari publik Rusia, dan juga mengeklaim bahwa orang kuat Kremlin itu dan menteri pertahanannya, Sergei Shoigu, telah mengambil bagian dalam "ritual perdukunan" rahasia yang aneh.
“Pada akhir pekan, keluarga Presiden Putin dievakuasi ke bunker khusus yang disiapkan jika terjadi perang nuklir,” kata profesor tersebut dalam sebuah video.
“Bunker ini terletak di [pegunungan] Republik Altai," ujarnya, seperti dikutip news.com.au, Selasa (1/3/2022).
“Faktanya, itu bukan bunker, tetapi seluruh kota bawah tanah, dilengkapi dengan sains dan teknologi terbaru.”
Dia memperingatkan: “Saya harap ini berarti bagi Anda? Bahwa presiden mengirim keluarganya ke bunker ini."
Dia tidak mengidentifikasi anggota keluarga Putin yang disembunyikan, tetapi sebelumnya menuduh pesenam ritmik pemenang emas Olimpiade, Alina Kabaeva (38), sebagai pasangan rahasia Putin.
“Ini adalah keluarga aslinya, dan Alina mampu memengaruhi keputusannya,” katanya tahun lalu.
Solovey mengatakan kepindahan keluarga Putin ke bunker dilakukan setelah "kegagalan" rencana strategis Putin untuk menaklukkan Ukraina.
"Putin telah dihantam oleh reaksi yang sangat kuat, bersatu, dan sangat negatif dari kolektif Barat mengenai rencana Rusia," katanya.
“Putin telah merencanakan untuk mendeklarasikan kemenangan militer lengkap dan tak terbantahkan dari pasukan Rusia pada Minggu malam, 27 Februari—dan mengumumkan akhir, atau mendekati akhir dari apa yang disebut ‘operasi khusus’,” katanya.
“Seperti yang Anda ketahui, tidak ada satu pun target invasi Rusia di Ukraina yang tercapai.”
Solovey, yang mengeklaim memiliki kontak orang dalam di Kremlin, menduga bunker anti-serangan nuklir itu dibangun seolah-olah oleh raksasa energi Gazprom sekitar satu dekade lalu di distrik Ongudaysky di Republik Altai, wilayah Siberia yang berbatasan dengan Mongolia, China dan Kazakstan.
Pakar tersebut telah mencatat beberapa titik ventilasi di tanah di sekitar tempat persembunyian, dan saluran tegangan tinggi yang terhubung ke gardu ultra-modern 110 kilovolt, cukup untuk memberi daya pada kota kecil.
Selama konstruksi, penggali terowongan besar Jerman dilaporkan telah berada di lokasi.
Beberapa orang di Moskow menganggap Solovey sebagai ahli teori konspirasi atau penipu, tetapi dia ditahan minggu lalu untuk interogasi tujuh jam yang tampaknya terkait dengan situs Telegram yang dia kelola yang telah membuat banyak tuduhan tentang kondisi medis dan mental Putin.
Sebelumnya mantan profesor di Institut Hubungan Internasional Negara Moskow (MGIMO) itu dikunjungi para diplomat dan mata-mata top. Dia kemudian dibebaskan tetapi kasusnya tidak ditutup.
Rumahnya telah digeledah dan beberapa barang elektronik disita.
Salah satu klaimnya yang lebih mengejutkan adalah bahwa Shoigu mengatur agar Putin menghadiri ritual perdukunan di Siberia yang melibatkan pengorbanan serigala hitam dalam sebuah ritual untuk meningkatkan kesehatan presiden.
Shoigu saat ini pemegang kendali atas operasi militer Rusia di Ukraina.
“Sepotong kain putih direndam dengan darah serigala dan dibakar,” bunyi keterangan dalam saluran Telegram anonim General SVR yang terhubung dengan Solovey pada September 2021.
“Mereka diduga melihat burung gagak hitam di dalam asap yang berputar-putar dalam waktu lama," lanjut saluran tersebut.
“Untuk beberapa alasan, tanda ini dijelaskan kepada Putin sebagai kesuksesan besar.”
Ditanya tentang klaimnya bahwa Putin menderita penyakit serius, yang dibantah keras oleh Kremlin, Solovey mengatakan: “Saya tidak menggunakan ungkapan 'sakit parah' dan saya tidak pernah menggunakannya."
"Saya menggunakan eufemisme: keadaan pribadi yang memaksa," ujarnya.
Dia telah menyatakan di masa lalu bahwa Putin menderita penyakit Parkinson tahap awal, dan bahwa dia memiliki penyakit rahasia yang mengancam jiwa, tetapi belum menghasilkan bukti untuk pernyataannya.
Putin memiliki dua putri dewasa; Dr Maria Vorontsova (36), seorang ahli genetika, dan Katerina (35), seorang penari "rock'n'roll" yang berubah menjadi ahli matematika.
Dia juga dilaporkan memiliki seorang putri Luiza Rozova, seorang ahli waris berusia 18 tahun yang juga dikenal sebagai Elizaveta Krivonogikh, dari hubungan sebelumnya dengan Svetlana Krivonogikh (45), yang sekarang menjadi pemilik bagian dari perusahaan besar bank Rusia.
Desas-desus yang belum dikonfirmasi dibantah oleh Kremlin mengatakan dia memiliki anak dengan Kabaeva.
Putin sebelumnya mengatakan: “Saya memiliki kehidupan pribadi di mana saya tidak mengizinkan campur tangan. Itu harus dihormati.”
Dia menyesalkan mereka yang dengan "hidung ingus" dan fantasi erotis berkeliaran ke dalam kehidupan orang lain.
Kabaeva dalam catatan mengatakan dia telah bertemu dengan seorang pria yang tidak disebutkan namanya yang sangat dicintainya. "Kadang-kadang Anda merasa sangat bahagia sehingga Anda bahkan merasa takut," ujarnya.
Lihat Juga: Masa Depan Suram bagi Ukraina, Berikut 7 Konsekuensi Buruk Kepemimpinan Donald Trump dalam Perang di Eropa
(min)