Misteri Rusia Tak Gunakan Jet Tempur Canggih Gempur Ukraina, Ini Jawabannya
loading...
A
A
A
KIEV - Rusia belum menggunakan jet-jet tempur canggihnya sejak awal invasi ke Ukraina . Misteri ini yang membuat analis militer bingung.
Moskow memiliki sejumlah jet tempur canggih seperti pesawat siluman Su-57 dan pesawat pengebom nuklir. Namun, mengapa mereka tidak menggunakannya meski telah meluncurkan serangan militer besar-besaran?
Ternyata, proses operasi militer seperti itu telah didefinisikan dengan baik sejak Perang Dunia II.
Prosesnya adalah meluncurkan rudal serangan presisi terlebih dahulu. Menggunakan misil-misil tersebut untuk menghancurkan radar, senjata anti-pesawat dan landasan pacu untuk mencegah pesawat lawan terbang.
Kemudian barulah dikerahkan jet-jet tempur untuk menjaga agar langit atau wilayah udaranya tetap aman dan merespons setiap panggilan bantuan dari pasukan dan tank yang bergerak di darat.
Sejauh ini, Presiden Rusia Vladimir Putin belum sampai pada proses pengerahan jet-jet tempur canggih.
“Angkatan Udara Rusia missing in action, dan sebagian besar tidak digunakan,” kata direktur penelitian lembaga think tank CNA Rusia, Michael Kofman.
“Dalam [beberapa] hari pertama, penerbangan taktis Rusia, kecuali beberapa Su-25, sebagian besar berada di sela-sela. Begitu juga kebanyakan helikopter tempur. Mereka memiliki ratusan dari keduanya dikerahkan di daerah itu," ujarnya.
Misteri di Balik Itu
Moskow memiliki sejumlah jet tempur canggih seperti pesawat siluman Su-57 dan pesawat pengebom nuklir. Namun, mengapa mereka tidak menggunakannya meski telah meluncurkan serangan militer besar-besaran?
Ternyata, proses operasi militer seperti itu telah didefinisikan dengan baik sejak Perang Dunia II.
Prosesnya adalah meluncurkan rudal serangan presisi terlebih dahulu. Menggunakan misil-misil tersebut untuk menghancurkan radar, senjata anti-pesawat dan landasan pacu untuk mencegah pesawat lawan terbang.
Kemudian barulah dikerahkan jet-jet tempur untuk menjaga agar langit atau wilayah udaranya tetap aman dan merespons setiap panggilan bantuan dari pasukan dan tank yang bergerak di darat.
Sejauh ini, Presiden Rusia Vladimir Putin belum sampai pada proses pengerahan jet-jet tempur canggih.
“Angkatan Udara Rusia missing in action, dan sebagian besar tidak digunakan,” kata direktur penelitian lembaga think tank CNA Rusia, Michael Kofman.
“Dalam [beberapa] hari pertama, penerbangan taktis Rusia, kecuali beberapa Su-25, sebagian besar berada di sela-sela. Begitu juga kebanyakan helikopter tempur. Mereka memiliki ratusan dari keduanya dikerahkan di daerah itu," ujarnya.
Misteri di Balik Itu