Jajaki Perundingan Perdamaian Abadi, AS dan Ukraina Konsolidasi di Riyadh

Senin, 24 Maret 2025 - 17:26 WIB
loading...
Jajaki Perundingan Perdamaian...
AS dan Ukraina konsolidasi di Riyadh untuk menjajaki perdamaian abadi. Foto/X
A A A
RIYADH - AS dan Ukraina mengadakan pembicaraan di Riyadh, Arab Saudi pada Minggu, membahas potensi gencatan senjata antara Moskow dan Kiev.

Pertemuan tersebut berlangsung saat Gedung Putih berencana untuk mengatur "pembicaraan tidak langsung" antara tim Rusia dan Ukraina. Negosiasi "teknis" antara Rusia dan AS akan dimulai di Arab Saudi pada hari Senin, menurut utusan Ukraina Presiden AS Donald Trump, Keith Kellogg.

"Pembahasannya produktif dan terfokus - kami membahas poin-poin utama termasuk energi," tulis Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov di X pada hari Minggu. Ia menambahkan bahwa pemimpin Ukraina Vladimir Zelensky bertekad untuk mencapai "perdamaian yang adil dan abadi."

Menurut Umerov, kedua belah pihak membahas "proposal untuk melindungi fasilitas energi dan infrastruktur penting." Awal minggu ini, Rusia dan Ukraina menyetujui proposal Trump untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi selama 30 hari.

Pasukan Ukraina sejak itu menyerang depot minyak di Wilayah Krasnodar Rusia dan, menurut Kementerian Pertahanan Rusia, meledakkan stasiun pengukuran gas dekat Sudzha di Wilayah Kursk.

Baca Juga: Gencatan Senjata Versi Trump Jadi Pertaruhan Besar Putin

Moskow menuduh Ukraina melanggar 'gencatan senjata energi' dan memperingatkan bahwa mereka berhak untuk membalas. Utusan Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, mengatakan kepada Fox News pada hari Minggu bahwa ia tetap optimis tentang pertemuan mendatang dengan Rusia.

"Saya pikir Anda akan melihat di Arab Saudi pada hari Senin beberapa kemajuan nyata, terutama karena hal itu memengaruhi gencatan senjata Laut Hitam pada kapal-kapal antara kedua negara," katanya. Witkoff mengatakan kepada wartawan Tucker Carlson dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada hari Jumat bahwa AS bermaksud menjadi perantara gencatan senjata penuh selama 30 hari yang akan diikuti oleh gencatan senjata permanen.

Sementara itu, gencatan senjata maritim Laut Hitam akan menjadi salah satu isu utama dalam agenda pertemuan AS-Rusia mendatang di Riyadh, Penasihat Keamanan Nasional AS Mike Waltz mengatakan kepada CBS pada hari Minggu.

Jika tercapai, kesepakatan gencatan senjata akan memungkinkan Moskow dan Kiev untuk "memindahkan gandum, bahan bakar, dan mulai melakukan perdagangan" di laut lagi, menurut pejabat tersebut.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kremlin: Eropa Menginginkan...
Kremlin: Eropa Menginginkan Perang, Bukan Perundingan!
Trump Frustrasi pada...
Trump Frustrasi pada Zelensky: Dia Bisa Kehilangan Seluruh Ukraina
3 Langkah Rusia untuk...
3 Langkah Rusia untuk Merebut Crimea dari Ukraina, Apa Saja?
Ini Ivan Vladimirovich,...
Ini Ivan Vladimirovich, Bocah 10 Tahun Diduga Anak Rahasia Putin dan Si Cantik Alina Kabaeva
Trump Buat Tawaran Terakhir...
Trump Buat Tawaran Terakhir untuk Akhiri Perang Ukraina
Ukraina: Rusia Melanggar...
Ukraina: Rusia Melanggar Gencatan Senjata Paskah Hampir 3.000 Kali
Putin Tiba-tiba Bersedia...
Putin Tiba-tiba Bersedia Berunding dengan Ukraina, Ada Apa?
Gempa M 6,2 Guncang...
Gempa M 6,2 Guncang Istanbul, Orang-Orang Berlarian Keluar Gedung
Profil Jet Tempur Tupolev...
Profil Jet Tempur Tupolev Tu-160M Rusia, Pengebom Nuklir Canggih Pernah Dijajal Putin
Rekomendasi
Luna Maya dan Maxime...
Luna Maya dan Maxime Bouttier Urus Rekomendasi Nikah di KUA Mampang
Wabup Belitung: Program...
Wabup Belitung: Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Tingkatkan Kualitas Hidup
Khalwat, Berduaan Bukan...
Khalwat, Berduaan Bukan Mahram Bentuk Kemungkaran yang Sering Diremehkan Wanita
Berita Terkini
Guru Perempuan Ini Hamil...
Guru Perempuan Ini Hamil dan Lahirkan Bayi dari Siswa Kelas 6 SD, Akhirnya Dipenjara
8 menit yang lalu
Tingkat Persetujuan...
Tingkat Persetujuan Publik terhadap Trump Anjlok ke Level Terendah, Rakyat AS Marah
13 menit yang lalu
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs China di Dunia, Bagai Langit dan Bumi?
1 jam yang lalu
Kisah Pangeran Arab...
Kisah Pangeran Arab Saudi Koma 20 Tahun: Sleeping Prince Ultah Ke-36 tapi Tak Kunjung Bangun
1 jam yang lalu
Siapa TRF? Kelompok...
Siapa TRF? Kelompok Pembantai 26 Turis Hindu di 'Mini Swiss' Kashmir yang Bikin Dunia Marah
2 jam yang lalu
Mantan Presiden Korsel...
Mantan Presiden Korsel Didakwa Korupsi karena Minta Pekerjaan untuk Menantunya
3 jam yang lalu
Infografis
Tegang, Jet Tempur China...
Tegang, Jet Tempur China Kejar Pesawat AS Dekat Kapal Induk
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved