Pasukan Nuklir Rusia Siaga Tinggi, Taktik Putin Tekan Ukraina

Senin, 28 Februari 2022 - 11:03 WIB
loading...
A A A
Rusia telah menyerang Ukraina dari tiga sisi pekan lalu, menembaki kota-kota terutama di selatan, timur dan utara negara itu dan maju ke ibu kota nasional; Kiev.

Ukraina mengatakan Rusia telah menderita ribuan kerugian, meskipun jumlah korban tidak dapat diverifikasi secara independen dan Rusia belum merilis angkanya sendiri.

"Saya ingin mengingatkan Anda bahwa hanya beberapa hari yang lalu ketika perang dimulai, Rusia sama sekali tidak tertarik pada pembicaraan apa pun. Setelah mereka menderita kerugian...dan Blitzkrieg gagal, Rusia mulai berbicara dengan bahasa ultimatum," ucap Kuleba.

"Ketika Rusia terus menderita, ketika tentara Rusia mengalami kekalahan demi kekalahan, tuntutan, prasyarat, ultimatum Rusia dikesampingkan, dan sekarang mereka menyampaikan pesan kepada kami bahwa mereka hanya ingin berbicara."

Kuleba mengatakan Ukraina tidak akan menyerahkan satu inci pun wilayahnya.

Pembicaraan itu dimungkinkan setelah Zelensky mengadakan panggilan telepon dengan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.

Zelensky mengatakan Lukashenko telah mengambil tanggung jawab untuk memastikan bahwa semua pesawat, helikopter dan rudal yang ditempatkan di wilayah Belarusia tetap berada di darat selama perjalanan para delegasi Kiev.

Belarus telah menjadi perantara untuk negosiasi sebelumnya antara Ukraina dan Rusia sejak 2014 tetapi Ukraina mengatakan menolak untuk mengadakan pembicaraan baru di tanah Belarusia setelah Minsk menjadi salah satu tempat untuk memuluskan invasi Moskow.
(min)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1383 seconds (0.1#10.140)