Thailand Ingin Miliki Jet Tempur Siluman F-35 Bikin AS Dilema

Kamis, 17 Februari 2022 - 13:35 WIB
loading...
A A A
“Thailand memiliki hubungan dekat dengan China, dan tidak ada masalah perbatasan dengan tetangga sebelahnya.”

Hubungan militer Thailand yang berkembang dengan China adalah salah satu alasan utama mengapa AS enggan menjual pesawat canggih mereka ke Bangkok. Demikian disampaikan Ian Storey, senior fellow di ISEAS-Yusof Ishak Institute di Singapura.

“Thailand adalah sekutu perjanjian AS, sehingga memiliki kasus yang kuat,” ujar Storey.

“Tetapi Amerika masih akan khawatir bahwa teknologi sensitif jet tempur itu mungkin dikompromikan oleh militer Thailand dengan mitranya dari China,” katanya.

"AS mengusir Turki program F-35 karena terlalu nyaman dengan Rusia,” imbuh Bitzinger, yang mengaitkan penghentian penjualan 100 unit F-35A ke Ankara pada 2019 dengan keputusan Turki untuk membeli sistem pertahanan udara S-400 dari Rusia.

Sebuah pernyataan oleh Gedung Putih pada saat itu mengatakan: “F-35 tidak dapat hidup berdampingan dengan platform pengumpulan intelijen Rusia yang akan digunakan untuk mempelajari kemampuan canggihnya.”

Bitzinger membandingkan dengan harapan Thailand untuk memperoleh F-35.

“Thailand sudah membeli banyak persenjataan China: fregat, kapal selam, dan tank hanyalah beberapa item terbaru yang dibeli dari China,” katanya.

“Mengingat kekhawatiran yang lebih besar untuk melindungi teknologi F-35, saya ragu apakah Washington akan lebih mau mempercayai Thailand,” katanya.

Selain F-16 dan F-5, Angkatan Udara Kerajaan Thailand saat ini mengoperasikan 11 unit pesawat tempur Gripen JAS-39 Swedia dan pakar penerbangan mengatakan Thailand dapat membeli lebih banyak, atau Rafale Prancis, seperti Indonesia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1791 seconds (0.1#10.140)