Pulih dari Sakit, Mahathir Baca Koran dan Ngobrol dengan Istri
loading...
A
A
A
KUALA LUMPUR - Mantan perdana menteri Malaysia , Mahathir Mohamad ,telah pulih dan diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit. Meski begitu, pria berusia 96 tahun itu tetap harus menjalani kontrol kesehatan.
"Sejak Rabu, tanggal 2 Februari, Dr Mahathir bin Mohamad telah diizinkan untuk kembali ke rumah dan kemudian kembali ke Institut Jantung Negara (IJN) untuk fisioterapi dan prosedur medis lebih lanjut," bunyi pernyataan yang dikeluarkan kantor Mahathir Mohamad.
"Dr Mahathir Mohamad masih menjalani perawatan rehabilitasi di IJN," sambung pernyataan itu, Jumat (4/2/2022).
Menurut pernyataan itu, Mahathir akan terus menjalan perawatan rehabilitasi dan saat ini masih disarankan untuk tidak menerima pengunjung.
Dalam foto yang dibagikan di akun instragramnya, mantan orang kuat Negeri Jiran itu terlihat tengah bersantai dan berbincang dengan istrinya sambil menikmati secangkir minuman.
Pada foto lain, terlihat Mahathir tengah membaca koran dan berfoto bersama dengan istri tercinta Siti Hasmah Mohamad Ali di halaman rumah.
"Terima kasih atas doa, ucapan selamat, pengiriman bunga dan kartu ucapan dari khalayak," bunyi caption foto tersebut.
Mahathir sempat dilarikan ke rumah sakit IJN untuk ketiga kalinya hanya dalam waktu sebulan pada 23 Januari lalu. Sebagaimana diketahui, Mahathir memiliki riwayat penyakit jantung.
Dia menderita serangan jantung pertamanya pada tahun 1989, dan dua serangan jantung lagi pada tahun 2006. Tahun berikutnya, dia menjalani dua kali operasi bypass.
Pada Februari 2018, dia dirawat di rumah sakit lagi karena infeksi dada.
Mahathir menjalani prosedur medis elektif di rumah sakit yang sama pada 7 Januari dan dipulangkan enam hari kemudian. Bulan lalu, dia dirawat untuk pemeriksaan medis lengkap dan observasi.
Meski begitu, ia masih sosok yang kuat dan cerdas serta menjadi tokoh yang berpengaruh dalam perpolitikan Malaysia.
Pada periode pertama berkuasa, Mahathir menjabat sebagai perdana menteri selama 22 tahun hingga 2003.
Dia kemudian memimpin kelompok oposisi Malaysia menuju kemenangan pemilu bersejarah pada 2018 yang dipuji karena menggulingkan pemerintah yang korup dalam transfer kekuasaan damai pertama sejak kemerdekaan Malaysia pada 1957.
Mahathir menjadi pemimpin tertua di dunia pada usia 92 tahun setelah terpilih untuk memimpin Malaysia kedua kalinya. Tetapi kemenangan itu hanya berlangsung selama 22 bulan karena pemerintahannya runtuh akibat pertikaian.
Tapi itu tidak menghentikannya dan Mahathir membentuk partai etnis Melayu baru pada tahun 2020 untuk menentang kepemimpinan baru.
"Sejak Rabu, tanggal 2 Februari, Dr Mahathir bin Mohamad telah diizinkan untuk kembali ke rumah dan kemudian kembali ke Institut Jantung Negara (IJN) untuk fisioterapi dan prosedur medis lebih lanjut," bunyi pernyataan yang dikeluarkan kantor Mahathir Mohamad.
"Dr Mahathir Mohamad masih menjalani perawatan rehabilitasi di IJN," sambung pernyataan itu, Jumat (4/2/2022).
Menurut pernyataan itu, Mahathir akan terus menjalan perawatan rehabilitasi dan saat ini masih disarankan untuk tidak menerima pengunjung.
Dalam foto yang dibagikan di akun instragramnya, mantan orang kuat Negeri Jiran itu terlihat tengah bersantai dan berbincang dengan istrinya sambil menikmati secangkir minuman.
Pada foto lain, terlihat Mahathir tengah membaca koran dan berfoto bersama dengan istri tercinta Siti Hasmah Mohamad Ali di halaman rumah.
"Terima kasih atas doa, ucapan selamat, pengiriman bunga dan kartu ucapan dari khalayak," bunyi caption foto tersebut.
Mahathir sempat dilarikan ke rumah sakit IJN untuk ketiga kalinya hanya dalam waktu sebulan pada 23 Januari lalu. Sebagaimana diketahui, Mahathir memiliki riwayat penyakit jantung.
Dia menderita serangan jantung pertamanya pada tahun 1989, dan dua serangan jantung lagi pada tahun 2006. Tahun berikutnya, dia menjalani dua kali operasi bypass.
Pada Februari 2018, dia dirawat di rumah sakit lagi karena infeksi dada.
Mahathir menjalani prosedur medis elektif di rumah sakit yang sama pada 7 Januari dan dipulangkan enam hari kemudian. Bulan lalu, dia dirawat untuk pemeriksaan medis lengkap dan observasi.
Meski begitu, ia masih sosok yang kuat dan cerdas serta menjadi tokoh yang berpengaruh dalam perpolitikan Malaysia.
Pada periode pertama berkuasa, Mahathir menjabat sebagai perdana menteri selama 22 tahun hingga 2003.
Dia kemudian memimpin kelompok oposisi Malaysia menuju kemenangan pemilu bersejarah pada 2018 yang dipuji karena menggulingkan pemerintah yang korup dalam transfer kekuasaan damai pertama sejak kemerdekaan Malaysia pada 1957.
Mahathir menjadi pemimpin tertua di dunia pada usia 92 tahun setelah terpilih untuk memimpin Malaysia kedua kalinya. Tetapi kemenangan itu hanya berlangsung selama 22 bulan karena pemerintahannya runtuh akibat pertikaian.
Tapi itu tidak menghentikannya dan Mahathir membentuk partai etnis Melayu baru pada tahun 2020 untuk menentang kepemimpinan baru.
(ian)