Kronologi Kemerdekaan Malaysia dari Inggris
loading...
A
A
A
KUALA LUMPUR - Federasi Malaysia diberi kemerdekaan dari Inggris setelah hampir 50 tahun dijajah pada 31 Agustus 1957. Dan Tunku Abdul Rahman menjadi perdana menteri pertama.
Hingga kemudian pada 16 September 1963, Federasi Malaysia dibentuk oleh Malaya, dan negara tetangga Sabah (Kalimantan Utara), Sarawak, dan Singapura. Namun pada 9 Agustus 1965, Singapura keluar dari federasi setelah terjadi perselisihan antara para pemimpin kedua negara bagian mengenai komunitas Tionghoa, sehingga Malaysia hanya memiliki 13 negara bagian.
Foto/AP
Sejarah Malaysia konon bermula dari Kesultanan Malaka yang berdiri sekitar tahun 1400 Masehi. Pada masa kejayaannya, wilayah kekuasaan Kesultanan ini meliputi sebagian besar wilayah Pantai Timur Semenanjung Malaysia dan Sumatera.
Malaka muncul sebagai sebuah pemerintahan yang gemilang karena letaknya yang strategis, yaitu sebagai titik pertemuan antara Asia Timur dan Timur Tengah. Keadaan ini memungkinkan Malaka muncul sebagai pusat perdagangan rempah-rempah yang utama, khususnya di Asia Tenggara.
Agama Islam merupakan agama utama yang muncul dan menjadi agama utama penduduknya karena sang Penguasa sendiri yang menganut agama tersebut.
Foto/AP
Melansir situs resmi Pemerintah Malaysia, pada tahun 1511, Malaka jatuh ke tangan Portugis dan menjadi awal mula era kolonialisme di Malaya. Setelah itu, Malaya jatuh ke tangan Belanda pada tahun 1641 dan Inggris pada tahun 1824 melalui Perjanjian Inggris-Belanda.
Penjajahan Inggris merupakan yang terlama dibandingkan dengan yang lainnya. Inggris telah mengintegrasikan seluruh pemerintahan Malaya yang sebelumnya dikelola oleh para Penguasa Melayu dengan bantuan para pembesar negara. Intervensi Inggris telah menimbulkan ketidakpuasan di kalangan penduduk setempat.
Beberapa orang bangkit melawan penjajah, tetapi dengan mudah dikalahkan oleh Inggris karena upaya mereka lebih ke arah individualisme. Di antara para pahlawan yang melawan penjajah adalah Dol Said, Tok Janggut, Datuk Bahaman, Rentap, Dato Maharajalela, Rosli Dobi, dan beberapa lainnya.
Foto/AP
Selama tahun 1920-an dan 1930-an, banyak penduduk Malaya mulai menerima pendidikan, baik dari Timur Tengah maupun pendidikan lokal. Akibatnya, kelompok terpelajar ini muncul untuk berjuang atas nama nasionalisme. Mereka menggunakan media seperti surat kabar dan majalah untuk menyebarkan ideologi mereka.
Ada juga di antara mereka yang telah membentuk Perkumpulan seperti Kesatuan Melayu Muda (KMM) dan Kesatuan Melayu Singapura (KMS) yang bertujuan untuk mengusir penjajah dan membentuk Pemerintah mereka sendiri.
Foto/AP
Hingga kemudian pada 16 September 1963, Federasi Malaysia dibentuk oleh Malaya, dan negara tetangga Sabah (Kalimantan Utara), Sarawak, dan Singapura. Namun pada 9 Agustus 1965, Singapura keluar dari federasi setelah terjadi perselisihan antara para pemimpin kedua negara bagian mengenai komunitas Tionghoa, sehingga Malaysia hanya memiliki 13 negara bagian.
Kronologi Kemerdekaan Malaysia dari inggris
1. Kesultanan Malaka
Foto/AP
Sejarah Malaysia konon bermula dari Kesultanan Malaka yang berdiri sekitar tahun 1400 Masehi. Pada masa kejayaannya, wilayah kekuasaan Kesultanan ini meliputi sebagian besar wilayah Pantai Timur Semenanjung Malaysia dan Sumatera.
Malaka muncul sebagai sebuah pemerintahan yang gemilang karena letaknya yang strategis, yaitu sebagai titik pertemuan antara Asia Timur dan Timur Tengah. Keadaan ini memungkinkan Malaka muncul sebagai pusat perdagangan rempah-rempah yang utama, khususnya di Asia Tenggara.
Agama Islam merupakan agama utama yang muncul dan menjadi agama utama penduduknya karena sang Penguasa sendiri yang menganut agama tersebut.
2. Penjajahan Portugis dan Inggris
Foto/AP
Melansir situs resmi Pemerintah Malaysia, pada tahun 1511, Malaka jatuh ke tangan Portugis dan menjadi awal mula era kolonialisme di Malaya. Setelah itu, Malaya jatuh ke tangan Belanda pada tahun 1641 dan Inggris pada tahun 1824 melalui Perjanjian Inggris-Belanda.
Penjajahan Inggris merupakan yang terlama dibandingkan dengan yang lainnya. Inggris telah mengintegrasikan seluruh pemerintahan Malaya yang sebelumnya dikelola oleh para Penguasa Melayu dengan bantuan para pembesar negara. Intervensi Inggris telah menimbulkan ketidakpuasan di kalangan penduduk setempat.
Beberapa orang bangkit melawan penjajah, tetapi dengan mudah dikalahkan oleh Inggris karena upaya mereka lebih ke arah individualisme. Di antara para pahlawan yang melawan penjajah adalah Dol Said, Tok Janggut, Datuk Bahaman, Rentap, Dato Maharajalela, Rosli Dobi, dan beberapa lainnya.
3. Muncul Gerakan Perlawanan
Foto/AP
Selama tahun 1920-an dan 1930-an, banyak penduduk Malaya mulai menerima pendidikan, baik dari Timur Tengah maupun pendidikan lokal. Akibatnya, kelompok terpelajar ini muncul untuk berjuang atas nama nasionalisme. Mereka menggunakan media seperti surat kabar dan majalah untuk menyebarkan ideologi mereka.
Ada juga di antara mereka yang telah membentuk Perkumpulan seperti Kesatuan Melayu Muda (KMM) dan Kesatuan Melayu Singapura (KMS) yang bertujuan untuk mengusir penjajah dan membentuk Pemerintah mereka sendiri.
4. Gerakan Perlawanan Makin Solid
Foto/AP