Peringati Setahun Kudeta, Toko-toko di Myanmar Tutup dan Jalan Kosong Melompong

Selasa, 01 Februari 2022 - 16:44 WIB
loading...
A A A


"Kami mengoordinasikan tindakan ini dengan Inggris dan Kanada untuk lebih mempromosikan pertanggungjawaban atas kudeta dan kekerasan yang dilakukan oleh rezim," kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.

Mengutip kekerasan yang tak terkatakan terhadap warga sipil, merusak stabilitas regional dan korupsi merajalela, Presiden AS Joe Biden mengatakan dia bekerja dengan sekutunya untuk meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab.

Aung San Suu Kyi telah ditahan sejak kudeta dan sejauh ini dijatuhi hukuman enam tahun penjara karena mengimpor dan memiliki walkie talkie secara ilegal, hasutan terhadap militer dan melanggar aturan COVID-19.

Peraih Nobel itu menghadapi serangkaian tuduhan lain, mulai dari penipuan pemilu hingga pelanggaran tindakan rahasia negara, dan menghadapi hukuman lebih dari 100 tahun penjara.

Pada hari Senin, anggota parlemen Myanmar yang digulingkan dari pemerintah bayangan "Pemerintah Persatuan Nasional" yang didominasi oleh anggota partai Suu Kyi berbicara kepada media di Paris.

Juru bicara hak asasi manusia Aung Myo Min mendesak masyarakat internasional untuk menerapkan embargo senjata dan memperketat sanksi ekonomi guna memutuskan semua perdagangan dengan rezim.



Mengikuti jejak Washington, Inggris memberlakukan sanksi terhadap Thida Oo, Tin Oo dan ketua komisi pemilihan Thein Soe.

"Militer Burma menggunakan taktik yang semakin brutal dan putus asa untuk mencoba mempertahankan kekuasaan," kata Anna Roberts, kepala kelompok aktivis Burma Campaign UK, menyambut sanksi baru tetapi menyerukan tindakan lebih lanjut.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2524 seconds (0.1#10.140)