Tas Mewah Koleksinya Rusak Saat Disita, Istri Najib Tuntut Ganti Rugi

Jum'at, 12 Juni 2020 - 13:15 WIB
loading...
Tas Mewah Koleksinya...
Kotak berisi berisi tas mewah milik istri mantan PM Malaysia Najib Razak, Rosmah Mansor saat dijadikan barang bukti. Foto/Straits Times
A A A
KUALA LUMPUR - Setelah mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia 2009­ - 2018 Najib Razak terbebas dari dakwaan korupsi, seluruh barang sitaan yang dijadikan sebagai bukti akan dikembalikan. Namun, istri Najib, Rosmah Mansor, melalui kuasa hukumnya mengeluh karena ratusan tas tangan mewah koleksinya rusak.

Sebagian barang sitaan itu sudah tidak seperti sebelumnya, mengingat polisi menandainya dengan spidol. Sejauh ini, tidak diketahui berapa banyak barang mewah dan bermerek yang dikeluhkan rusak. Namun, pada 2018, polisi Malaysia setidaknya telah menyita 284 tas tangan dan 72 dompet milik Rosmah. (Baca: Mantan PM Malaysia Najib Razak terbebas dari Jeratan Korupsi)

Selama Mahathir Mohamad berkuasa, Najib dituduh melakukan tindak korupsi melalui perusahaan negara 1Malaysian Development Bhd (1MDB). Uang tersebut dituduh digunakan istrinya berbelanja barang bermerek. Namun, tuduhan itu dicabut menyusul lengsernya Mahathir dan naiknya Muhyiddin Yassin.

Pengacara yang mewakili Najib, Muhammad Shafee Abdullah, mengajukan gugatan kepada Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur terkait barang-barang sitaan yang mengalami kerusakan. Dia mengatakan, polisi ceroboh dalam menanganinya dengan menggunakan tinta permanen, meskipun mengetahui nilai barang tersebut. (Baca juga: PM Lebanon Akui Negaranya di Ujung Perang Sektarian)

"Tidak ada rasa hormat sama sekali terhadap barang-barang itu. Tas tangan itu bernilai jutaan dan begitulah cara mereka memperlakukannya," kata Shafee, dikutip The Straits Times. Kerusakan tas-tas tersebut disadari oleh Rosmah dan pengacaranya selama pemeriksaan di Bank Negara pada 22 Februari lalu.

Rosmah melalui Shafee menuntut ganti rugi dan menuduh polisi gagal mengikuti prosedur perlindungan terhadap barang sitaan. Wakil Jaksa Penuntut Umum Faten Hadni Khairuddin mengatakan, ini adalah tuduhan serius. Sebab barang sitaan disimpan di brankas Bank Negara dan hanya dapat diakses orang tertentu. (Muh Shamil)
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
7 Fakta Zelensky Korupsi...
7 Fakta Zelensky Korupsi Selama menjadi Presiden Ukraina
Sangarnya Korupsi Miliader...
Sangarnya Korupsi Miliader Truong My Lan, dari Tilap Rp448 Triliun hingga Pencucian Uang Rp293,9 Triliun
Teori Aneh tentang Malaysia...
Teori Aneh tentang Malaysia Airlines MH370 Lenyap Misterius: Ditembak Jatuh AS hingga Ditelan Black Hole
Ambisi Global Militer...
Ambisi Global Militer China Dihantui Skandal Korupsi dan Inefisiensi Sistemik
Malaysia akan Tampung...
Malaysia akan Tampung 15 Warga Palestina yang Dibebaskan Israel
Perbandingan Tingkat...
Perbandingan Tingkat Korupsi Indonesia vs Australia, Mana yang Lebih Korup?
Rival Erdogan Ditangkap...
Rival Erdogan Ditangkap atas Tuduhan Korupsi, Dijegal Maju Pilpres Turki
Kemlu RI : Belum Ada...
Kemlu RI : Belum Ada Informasi WNI Jadi Korban Gempa Myanmar
Horor! Pesawat Aerobatik...
Horor! Pesawat Aerobatik Jatuh saat Pertunjukan Udara di Hadapan Ribuan Orang
Rekomendasi
Update Arus Mudik, Tol...
Update Arus Mudik, Tol Layang MBZ dan Tol Japek Padat Merayap Pagi Ini
Krakatau Steel Adakan...
Krakatau Steel Adakan Mudik Gratis ke Tasik, Yogya, dan Surabaya
Titiek Puspa Belum Bisa...
Titiek Puspa Belum Bisa Dijenguk, Masih dalam Pengawasan Dokter
Berita Terkini
Sutradara No Other Land...
Sutradara No Other Land Bagikan Video Serangan Pemukim Israel terhadap Warga Palestina
15 menit yang lalu
Langgar Gencatan Senjata...
Langgar Gencatan Senjata Lebanon, Israel Bom Gedung di Beirut
1 jam yang lalu
USGS Prediksi Jumlah...
USGS Prediksi Jumlah Korban Tewas akibat Gempa Myanmar Lebih dari 10.000 Jiwa
2 jam yang lalu
Gelar Buka Puasa Gedung...
Gelar Buka Puasa Gedung Putih, Trump Janjikan Perdamaian saat Gaza Dibom dengan Senjata AS
3 jam yang lalu
Pangkalan Samudra Hindia...
Pangkalan Samudra Hindia bisa Digunakan AS untuk Menyerang Iran
3 jam yang lalu
Operasi Penyelamatan...
Operasi Penyelamatan Korban Gempa di Bangkok Berlanjut hingga Sabtu Pagi
4 jam yang lalu
Infografis
33 Orang Tewas saat...
33 Orang Tewas saat Tornado Dahsyat Sapu Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved