PM Lebanon Akui Negaranya di Ujung Perang Sektarian
loading...
A
A
A
BEIRUT - Perdana Menteri Lebanon, Hassan Diab mengatakan, negaranya hampir jatuh ke dalam perang sektarian. Tapi, ucap Diab, karena usaha keras dari pemerintah, perang tersebut akhirnya bisa dihindari.
Diab mengatakan, pemerintah Lebanon telah menggagalkan rencana untuk menciptakan konflik sektarian berskala besar di negara itu, yang hampir menjadi kenyataan setelah bentrokan kekerasan terjadi akhir pekan lalu
"Lebanon mengalami momen berbahaya pada akhir pekan lalu, dan kami mengatasi upaya untuk menciptakan konflik sektarian," ucap Diab dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (11/6/2020).
Dia lalu menuduh Israel berusaha mengobarkan kerusuhan di Lebanon. Dia juga menyerang balik kelompok-kelompok oposisi yang menyalahkannya atas krisis keuangan di Lebanon, yang Diab katakan adalah hasil dari beberapa dekade salah urus ekonomi.
Awal pekan ini, pasukan keamanan Lebanon menyusup dan menahan sejumlah orang dari empat kelompok yang diduga telah memicu bentrokan kekerasan akhir pekan lalu. Beirut menyatakan bahwa banyak dari mereka yang ditangkap adalah warga negara asing.
Seprti diketahui, gelombang keresahan publik melanda Lebanon akhir pekan lalu, ketika para demonstran turun ke jalan-jalan di Beirut untuk memprotes krisis ekonomi yang sedang berlangsung di negara itu. Selama demonstrasi, bentrokan terjadi antara Muslim Sunni dan Syiah, meskipun situasinya kemudian stabil setelah pasukan bersenjata turun tangan.
Diab mengatakan, pemerintah Lebanon telah menggagalkan rencana untuk menciptakan konflik sektarian berskala besar di negara itu, yang hampir menjadi kenyataan setelah bentrokan kekerasan terjadi akhir pekan lalu
"Lebanon mengalami momen berbahaya pada akhir pekan lalu, dan kami mengatasi upaya untuk menciptakan konflik sektarian," ucap Diab dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (11/6/2020).
Dia lalu menuduh Israel berusaha mengobarkan kerusuhan di Lebanon. Dia juga menyerang balik kelompok-kelompok oposisi yang menyalahkannya atas krisis keuangan di Lebanon, yang Diab katakan adalah hasil dari beberapa dekade salah urus ekonomi.
Awal pekan ini, pasukan keamanan Lebanon menyusup dan menahan sejumlah orang dari empat kelompok yang diduga telah memicu bentrokan kekerasan akhir pekan lalu. Beirut menyatakan bahwa banyak dari mereka yang ditangkap adalah warga negara asing.
Seprti diketahui, gelombang keresahan publik melanda Lebanon akhir pekan lalu, ketika para demonstran turun ke jalan-jalan di Beirut untuk memprotes krisis ekonomi yang sedang berlangsung di negara itu. Selama demonstrasi, bentrokan terjadi antara Muslim Sunni dan Syiah, meskipun situasinya kemudian stabil setelah pasukan bersenjata turun tangan.
(esn)